NASA Bicara Risiko Jakarta Tenggelam, Pulau Reklamasi Rawan

CNN Indonesia
Kamis, 15 Jul 2021 10:37 WIB
NASA menungkap risiko Jakarta tenggelam lewat foto satelit dan meyebut pulau reklamasi paling rawan.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga Antariksa Ameriika Serikat (NASA) menyebut Jakarta dan pulau reklamasi menjadi salah satu kota pesisir yang terancam tenggelam.

Ancaman tenggelam ini terjadi akibat kenaikan permukaan air laut imbas pemanasan global dan pencairan lapisan es.
"Hanya sedikit tempat yang menghadapi potensi itu salah satunya daerah dengan penduduk 32 juta orang di Jakarta," seperti tertulis pada laman NASA

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

foto jakarta dari satelit NASAFoto Jakarta dari satelit NASA tahun 1990 terlihat area tampak lebih hijau dan belum ada penambahan reklamasi di pesisir Jakarta. (Tangkapan layar web landsat.visibleearth.nasa.gov)
foto jakarta dari satelit NASAFoto Jakarta dari satelit NASA pada 2019 dengan berkurangnya area hijau dan penambahan beberapa pulau reklamasi di pesisir Jakarta. (Tangkapan layar web landsat.visibleearth.nasa.gov)

NASA pun lantas membagikan foto aerial Jakarta pada 1990 dibandingkan dengan 2019. Gambar dari satelit LandsatNASA menunjukkan evolusi wajah kota Jakarta selama tiga dekade terakhir.

Sejak gambar pertama ditangkap pada tahun 1990, lahan buatan dan pembangunan baru telah menyebar ke perairan dangkal Teluk Jakarta.

Menurut analisis data Landsat NASA, Jakarta setidaknya telah membangun 1185 hektar lahan baru di sepanjang pesisir pantai.Pasalnya, penambahan lahan dengan menambah pulau buatan kerap menjadi solusi tercepat. Sebab, tanah-tanah ini akan memadat dari waktu ke waktu.

Sebagian besar lahan telah digunakan untuk pembangunan perumahan kelas atas dan lapangan golf, jelas Dhritiraj Sengupta, ilmuwan penginderaan jauh di East China Normal University.

Risiko pesisir Jakarta dan pulau reklamasi

Pembangunan di pesisir pantai itu dianggap berisiko, karena berada di garis depan wilayah Jakarta yang tak terhindarkan tenggelam akibat kenaikan permukaan laut. Pasalnya, secara global kenaikan permukaan air laut terus naik hingga 3,3 milimeter pertahun.

Pulau-pulau reklamasi juga dianggap berisiko tenggelam karena punya tingkat penurunan tanah yang cepat. Sebab, tanah di pulau buatan merupakan jenis tanah yang paling cepat tenggelam, karena pasir dan tanahnya mengendap dan menjadi padat seiring waktu.

Sengouta mengatakan sebagian wilayah Jakarta Utara berisiko mengalami penurunan puluhan milimeter per tahun. Tapi, di pulau-pulau reklamasi, angka penurunan tanah itu melonjak hingga 80 milimeter per tahun.

Beberapa pulau baru dibangun merupkan bagian dari rencana induk Pembangunan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN), sebuah upaya untuk melindungi kota dari banjir dan untuk mendorong pembangunan ekonomi.

Inisiatif utama itu adalah pembangunan tanggul laut raksasa dan 17 pulau buatandi sekitar Teluk Jakarta. Meskipun pengerjaan proyek dimulai pada tahun 2015, berbagai masalah lingkungan, ekonomi, dan teknis telah memperlambat pembangunan.

Potensi Banjir Jakarta juga Naik Imbas Pemanasan Global

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER