Kata NASA Soal Pertama Kali Hujan Deras di Puncak Greenland

CNN Indonesia
Senin, 23 Agu 2021 13:18 WIB
NASA berikan penjelasan soal fenomena hujan deras yang pertama kali mengguyur Greenland dan menyebabkan pencairan es besar-besaran.
NASA berikan penjelasan soal fenomena hujan deras yang pertama kali mengguyur Greenland dan menyebabkan pencairan es besar-besaran.(AP Photo/Felipe Dana)

Gelombang panas musim panas memicu terjadinya hujan di Greenland pada 14-15 Agustus lalu. Menurut Ted Scambos, peneliti senior NSIDC. Hujan yang terjadi di puncak Greenland itu menunjukkan makin parah pemanasan global dalam dua dekade terakhir yang berimbas pada pencairan es.

Menurut data dari Pusat Data Salju dan Es Nasional AS (NSIDC), hujan di Greenland ini adalah yang terparah sejak pertama kali dipantau pada 1950.

Selain itu, kadar es yang hilang akibat hujan ini juga tujuh kali lebih besar dari rata-rata pencairan es harian tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Data National Science Foundation's Summit Station, menunjukkan 7 miliar ton hujan telah mengguyur selama lebih dari 24 jam.

Meski demikian, NASA menyebut pencairan es di Greenland pada puncak musim panas di 14 Agustus ini berselisih sedikit dengan peristiwa pencairan es besar-besaran di Greenland Juli lalu. Pencairan es kali ini meliputi sekitar 872 ribu kilometer persegi atau setara dengan ukuran negara Namibia di Afrika.

Pada 28 Juli terjadi pencairan es yang lebih besar. Pencairan es seluas 881 ribu kilometer persegi itu merupakan peristiwa pencairan ketujuh terbesar yang tercatat.

Ahli glasiologi di Kantor Pemodelan dan Asimilasi Global NASA, Lauren Andrews, menjelaskan bahwa pola pencairan berbeda untuk setiap peristiwa.

"Sementara peristiwa pencairan akhir Juli meluas di Greenland utara, peristiwa Agustus difokuskan di Greenland selatan," katanya seperti dikutip dari laman resmi NASA

Es di kutub utara dan selatan mencair dengan cepat seiring dengan perubahan iklim akibat aktivitas manusia. Sebuah laporan iklim utama PBB yang dirilis bulan ini menyimpulkan bahwa pembakaran bahan bakar fosil menyebabkan pencairan Greenland selama dua dekade terakhir.

Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal Cryosphere menemukan bahwa Bumi telah kehilangan 28 triliun ton es sejak pertengahan 1990-an. Sebagian besar es yang mencair itu berasal dari Kutub Utara, termasuk lapisan es Greenland.

(mrh/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER