Inggris Gaet Rusia Luncurkan Satelit Internet Saingi SpaceX

CNN Indonesia
Rabu, 25 Agu 2021 20:15 WIB
Perusahaan operator seluler Inggris, OneWeb, meluncurkan 34 satelit buat menyediakan jasa internet broadband menggunakan roket Soyuz milik Rusia.
Ilustrasi satelit. Perusahaan operator seluler Inggris, OneWeb, meluncurkan 34 satelit buat menyediakan jasa internet broadband menggunakan roket Soyuz milik Rusia. (AFP PHOTO / CNES)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan operator seluler Inggris, OneWeb, meluncurkan 34 satelit baru ke luar angkasa menggunakan roket Soyuz milik Rusia.
Perusahaan itu bertujuan untuk menyediakan internet pita lebar (broadband) di seluruh di dunia.

Oneweb bersaing dengan miliarder Elon Musk dan Jeff Bezos dalam perlombaan untuk menyediakan internet cepat untuk daerah-daerah terpencil di dunia melalui satelit.

Badan antariksa Rusia, Roscosmos, menyatakan roket yang dioperasikan oleh Arianespace Eropa berhasil lepas landas dari kosmodrom Baikonur di Kazakhstan pada Sabtu (22/8) pekan lalu, pukul 22.13 waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peluncuran satelit OneWeb itu merupakan yang kelima tahun ini, dengan yang terakhir pada 1 Juli lalu.

OneWeb sedang bekerja untuk menyelesaikan pembangunan konstelasi satelit low-earth orbit (LEO) yang menyediakan broadband yang ditingkatkan dan layanan lainnya ke negara-negara di seluruh dunia.

"Setelah berhasil menyelesaikan misi 'Five to 50', kami membangun kesuksesan kami dan memulai program peluncuran back-to-back yang ambisius hingga akhir 2021. Kami melihat permintaan besar untuk layanan kami dari pelanggan global, dan kami sangat bersemangat untuk menskalakan jaringan kami sebelum peluncuran komersialnya," kata CEO OneWeb, Neil Masterson, seperti dikutip dari Telecom, Senin (23/8).

Didukung oleh sekitar 650 satelit, perusahaan Inggris itu menargetkan layanan internet komersial global itu dapat beroperasi pada tahun depan.

Seperti dilansir Phys, Arianespace, yang bekerja dengan Rusia selama hampir dua dekade terikat kontrak membuat 16 peluncuran roket Soyuz antara Desember 2020 sampai akhir 2022. Dengan misi terbaru ini, total 288 satelit kini berada di orbit konstelasi.

(mhr/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER