Vaksin berikutnya yang telah tersedia di tanah air adalah Sinopharm yang merupakan produksi dari perusahaan asal Beijing, Bio-Institute Biological Products Co., yang merupakan salah satu anak perusahaan dari China National Biotec Group (CNBG).
dari keterangan BPOM, dari hasil studi klinis fase 3 yang dilakukan terhadap lebih dari 42.000 subjek di Uni Emirat Arab dan beberapa negara menunjukkan efikasi vaksin Sinopharm mencapai 78,02 persen. BPOM telah menerbitkan EUA untuk Sinopharm pada 30 April 2021.
BPOM menerbitkan EUA untuk vaksin Moderna pada 2 Juli 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vaksin Moderna merupakan vaksin yang dikembangkan dengan platform mRNA. Vaksin ini diberikan secara injeksi intramuskular, dosis 0,5 ml dengan dua kali penyuntikan dalam rentang waktu satu bulan.
Efikasi Moderna sebesar 94,1 persen pada kelompok usia 18 hingga di bawah 65 tahun dan 86,4 persen pada kelompok usia 65 tahun ke atas. Hasil tersebut diperoleh melalui pengamatan mulai hari ke-14 setelah penyuntikan kedua.
BPOM menerbitkan EUA untuk vaksin Pfizer pada 15 Juli 2021.
Efikasi vaksin Pfizer mencapai 95,5 persen pada usia 16 tahun ke atas, dan pada remaja usia 12-15 tahun efikasinya sebesar 100 persen.
berdasarkan keterangan BPOM, aspek keamanan yang telah dikaji bersama Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) menunjukkan bahwa secara umum vaksin Pfizer ini aman dan dapat ditoleransi pada semua kelompok usia.
Selain ketujuh vaksin tadi, vaksin Johnson and Johnson (J&J) diperkirakan masuk ke Indonesia bulan depan. Vaksin Corona buatan Amerika Serikat ini akan diberikan kepada warga dalam bentuk sekali suntikan.
BPOM mengungkap vaksin Johnson and Johnson (J&J) masih dalam proses registrasi mendapatkan izin EUA. Saat ini vaksin J&J masih dalam tahap proses evaluasi khasiat dan keamanan oleh BPOM.
(mhr/ayp)