BMKG: Aktivitas Subduksi Utara Picu Gempa Sangihe M 5,8

CNN Indonesia
Jumat, 27 Agu 2021 21:15 WIB
BMKG menyebut gempa yang terjadi di Sangihe, Sulawesi Utara pada Jumat (27/8) sore, dipicu aktivitas subduksi atau tunjaman.
Ilustrasi. BMKG menyebut gempa yang terjadi di Sangihe, Sulawesi Utara pada Jumat (27/8) sore, dipicu aktivitas subduksi atau tunjaman. (Istockphoto/Petrovich9)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa yang terjadi di Sangihe, Sulawesi Utara pada Jumat (27/8) sore, dipicu oleh adanya aktivitas subduksi atau tunjaman di wilayah bagian utara.

"Gempa dangkal ini terjadi akibat dipicu adanya aktivitas subduksi/tunjaman Sangihe pada bagian utara," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono lewat pesan teks, Jumat (27/8) malam.

Daryono menjelaskan mekanisme sumber menunjukkan gempa ini berupa kombinasi pergerakan naik dan mendatar (oblique thrust fault).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa episenter gempa terletak di koordinat 5,75 derajat LU dan 125,34 derajat BT, tepatnya di darat sekitar 46 kilometer arah tenggara General Santos, Filipina, atau 238 kilometer arah Barat Laut Tahuna, Kepulauan Sangihe dengan kedalaman 43 kilometer.

Dia mengatakan guncangan gempa itu dirasakan di beberapa wilayah di Filipina cukup kuat seperti di daerah Glan, Sarangani, Cotabato Selatan, Mindanao.

Sedangkan di wilayah Indonesia gempa ini dirasakan di Tahuna, Sulawesi Utara dalam skala intensitas III MMI dimana guncangan dirasakan seakan akan ada truk melintas.

Daryono menjelaskan hingga kini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa yang mengguncang wilayah Sanghie, Sulut dengan Magnitudo 5,8 itu.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa itu tidak berpotensi tsunami, lantaran magnitudonya relatif kecil dengan hiposenter relatif dalam untuk dapat memicu terjadinya deformasi dasar laut untuk memicu tsunami.

Meski demikian hingga pukul 19.00 WIB, BMKG mencatat telah terjadi gempa susulan (aftershock) sebanyak 2 kali. Di antaranya dengan M 4,4 dan 3,1.

(can/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER