Jakarta, CNN Indonesia --
Jika handphone (hp) Anda tiba-tiba hilang sinyal, tidak aktif, dan tidak berfungsi, maka Anda mesti waspada.
Karena, bisa jadi Anda menjadi korban SIM swap alias kartu SIM Anda diambil alih oleh orang lain tanpa sepengetahuan Anda.
Hal ini menjadi penting lantaran di era digital sekarang, kartu SIM bisa dibilang merupakan 'harta' yang paling berharga di era digital. Bukan tanpa alasan, kartu SIM yang berisi nomor telepon sering tersambung dengan akun media sosial atau akun berbagai layanan digital hingga perbankan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pakar keamanan siber dari CISSRec Pratama Persadha mengatakan kartu SIM menjadi sangat krusial di era digital. Pasalnya semua identitas dan akun media sosial harus menyertakan nomor telepon untuk melakukan pendaftaran.
Sehingga, penting bagi Anda untuk benar-benar melindungi kartu SIM yang digunakan untuk akses berbagai media sosial dan perbankan ini.
Begitu peretas bisa mengambil alih kartu SIM, maka peretas bisa masuk ke akun-akun yang tersambung dengan nomor tersebut.
Kartu SIM juga jadi kunci pengamanan otentikasi dua faktor (two factor authentication/ TFA) yang saat ini kerap digunakan berbagai layanan digital. Sebab, kode otentikasi akan dikirim ke kartu SIM menggunakan one time password (OTP) melalui SMS ataupun pengiriman kode USSD.
Kasus Maia Estianty bisa menjadi contoh lemahnya pengamanan dompet digital. Pelaku bisa mengambil alih akun Gopay Maia dengan menggunakan kode OTP yang diberikan dari Gojek.
Apa itu SIM Swap?
SIM Swap merupakan bentuk kejahatan siber dengan modus yang digunakan peretas dengan membajak nomor kartu SIM korban. Biasanya kejahatan ini dilakukan untuk menguras finansial korban atau membajak akun media sosial mereka.
Modusnya bisa bermacam-macam. Misal, pihak ketiga mengelabui pihak operator dengan berpura-pura menjadi orang yang disasar dan meminta pergantian kartu SIM dari korban yang mereka incar.
Sebab, penjahat siber ini sudah memiliki data pribadi dari korban yang diincar, mulai dari nama lengkap, alamat, tempat tanggal lahir, bahkan nama ibu kandung.
Sebelumnya, kejahatan siber SIM swap pernah ramai di Indonesia dan menimpa pengusaha Ilham Bintang pada awal 2020. Ilham rugi ratusan juta rupiah akibat kartu SIM miliknya diambil alih pelaku kejahatan.
Menurut CEO & Chief Digital Forensic Indonesia, Ruby Alamsyah, tindak kejahatan dengan SIM swap membuat pelaku bisa menguasai seluruh akses transaksi finansial yang membutuhkan verifikasi dari kartu SIM korban. Dalam kasus Ilham Bintang, informasi perbankan melalui aplikasi mobile banking adalah yang diincar pelaku.
Bagaimana data pribadi didapat?
Data ini bisa didapat mulai dari menyusuri akun media sosial hingga meretas akun pribadi pengguna. Cara lain, adalah dengan sengaja menelepon korban dan memanipulasi mereka agar memberikan data itu.
Misal dengan menyebut kalau korban menang undian sehingga mereka perlu menyebutkan identitas pribadi. Modus lain misal menyamar sebagai penawar kartu kredit atau dana tunai yang butuh menyerahkan data pribadi.
Untuk mendapatkan informasi tersebut, pelaku memiliki berbagai trik dan tipu daya. Salah satunya adalah dengan mengatakan bahwa korban menang undian sehingga membutuhkan salinan identitas diri.
Peretas juga bisa mengakses profil di media sosial untuk mengambil data pribadi korban. Cara lain dengan membuat KTP palsu untuk menipu petugas gerai operator.
"Jadi hanya bermodalkan KTP palsu dan rekayasa sosial kriminal berusaha mengambil alih kartu SIM korbannya. Tujuan utamanya biasanya finansial seperti ingin menguras dana korban di rekening," kata pengamat keamanan siber Alfons Tanuwijaya saat dihubungi CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu (16/9/2020).
Bermodalkan informasi pribadi korban, peretas bisa mendatangi gerai operator telekomunikasi untuk membuat duplikasi kartu SIM. Peretas lalu menelepon operator seluler untuk meminta duplikasi nomor telepon.
Alasan SIM Swap bikin hilang sinyal
Setelah duplikasi dilakukan, nomor telepon asli di ponsel korban akan diblokir oleh operator sehingga tidak bisa digunakan. Sebaliknya, nomor ponsel korban justru sudah berpindah ke tangan peretas. Begitu nomor berpindah tangan, semua panggilan telepon dan SMS ada di tangan penjahat siber.
Teknik inilah yang digunakan oleh peretas Jack Dorsey, Chuckling Squad. Mereka menipu operator dan meminta operator mengganti nomor ke kartu SIM baru sehingga mereka bisa mendapat akses dan kendali atas semua panggilan SMS dan telepon Dorsey.
Setelah aksi penipuan mereka berjalan mulus, operator akan mengirim kode SMS otentifikasi atau keamanan dua faktor. Kode ini digunakan untuk masuk ke akun milik korban. Dengan nomor tersebut, para peretas kemudian mengirim cuitan ke akun Dorsey melalui pesan singkat
Ciri hilang sinyal akibat SIM Swap
Tidak semua kasus hilang sinyal akibat kejahata SIM Swap. Jika hilang sinyal hanya terjadi sementara dan dalam kondisi tertentu, bisa jadi itu hanya akibat hal teknis semata. Misal, akibat berada di tempat yang memang tidak terjangkau sinyal operator telekomunikasi. Kemungkinan lain, kartu SIM Anda rusak karena dimakan usia dan pemakaian sehingga perlu diganti.
Tapi, jika kartu SIM Anda tiba-tiba tak mendapat sinyal tanpa gejala apapun sebelumnya dan terjadi dalam jangka waktu lama ketika ada di area yang biasanya mendapat sinyal, maka Anda perlu waspada.
Perhatikan juga situasi media sosial dan layanan finansial Anda ketika hal ini terjadi.
Mengapa kejahatan SIM Swap dilakukan?
Nomor ponsel atau kartu SIM saat ini merupakan 'kunci' yang terhubung dengan berbagai layanan perbankan hingga media sosial untuk memudahkan proses log in. Hanya saja, nomor ponsel rentan diambil alih dan disalahgunakan oleh peretas.
Ketika gejala tersebut terjadi, sebaiknya pengguna memblokir seluruh akun perbankan dan media sosial yang terhubung dengan nomor ponsel tersebut.
Tips hadapi SIM Swap
Berikut tips dari Kominfo untuk menghadapi kejahatan SIM swap:
- Jika terdapat transaksi tidak dikenal yang mengurangi saldo bank Anda, segera hubungi call center bank untuk meminta bank memblokir rekening Anda. Lalu datangi gerai bank untuk mendapat solusi lebih lanjut.
- Selanjutnya, Jika dibarengi dengan tidak berfungsinya simcard Anda secara tiba-tiba, segera hubungi pihak operator seluler untuk menanyakan hal tersebut.
- Jika ada pergantian SIM card yang tidak Anda ketahui, kemungkinan besar Anda terkena SIM SWAP Fraud. Mintalah operator untuk memblokir SIM card yang berada di tangan pelaku kejahatan.
- Ikuti prosedur penyelesaiannya dengan membawa SIM card lama Anda ke gerai operator seluler. Laporkan pada pihak berwenang (Polisi, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan) untuk melengkapi laporan dan penyelidikan lebih lanjut.