Fakta Hurikan Ida, Badai Tropis Aneh yang Hancurkan AS

CNN Indonesia
Minggu, 05 Sep 2021 08:07 WIB
Berikut sejumlah fakta unik hurikan Ida, badai tropis aneh yang hancurkan sejumlah kota mulai New Orleans hingga New York di AS.
Berikut sejumlah fakta unik hurikan Ida, badai tropis yang hancurkan sejumlah kota mulai New Orleans hingga New York di AS. (AP/Steve Helber)

Badai yang bertahan lama

Badai ini tergolong badai yang mampu bertahan lama, karena angin besar ini tetap berstatus sebagai badai setelah 16 jam menyentuh daratan pada 29 Agustus lalu.

Selain itu, Ida juga menyandang status badai kategori 3, enam jam setelah menyentuh daratan.

Alasan badai makin kuat dan lama

Badai ini unik lantaran makin kuat bertiup ketika melewati daratan. Ternyata penambahan kekuatan ini terjadi lantaran badai ini melewati bagian daratan yang basah dan hangat. Dua faktor inilah yang menambah kekuatan badai saat menyentuh daratan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teluk Meksiko, merupakan lokasi yang kerap menjadikan badai makin besar. Lokasi ini juga yang membuatt Badai Katrina dan Ida mengalami intensifikasi yang sangat cepat. Sebab, teluk ini memiliki arus air yang sangat hangat yang disebut Arus Loop yang berasal dari Karibia. Panas ekstra inilah yang menjadi bahan bakar untuk memperbesar badai.



"(Sehingga) badai ini tidak tahu kalau ia sudah ada di daratan," jelas meteorologis dan Direktur Program Sains Atmosfer dari Universitas Georgia, AS, Marshall Shepherd.

Marshall dan rekan-rekannya, menamakan situasi ini sebagai Efek Laut Coklat (Brown Ocean Effect) lantaran daratan di sekitar Teluk Meksiko yang basah, hangat, dan lembab, membuat badai seolah masih berada di laut, meski sebenarnya sudah ada di daratan, seperti dilansir dari Live Science.

Pemanasan global ikut memperparah

Pemanasan global ikut memperparah badai-badai tropis menjadi semakin besar. Bumi yang makin hangat imbas pembakaran bahan bakar fosil, ikut menghangatkan lautan.

Keduanya mengakibatkan makin tinggi kelembaban udara. Udara yang hangat dan lembab, merupakan bahan bakar untuk memperbesar badai. Angin yang dihasilkan badai pun makin kencang, sehingga badai jadi makin merusak, seperti dikutip Scientific American.

(eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER