BMKG: Gempa M 3,8 Sikka NTT Dipicu Aktivitas Sesar Aktif
Gempa yang terjadi di wilayah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) dipicu aktivitas sesar aktif. Guncangan gempa terjadi pada Senin (6/9) dengan Magnitudo 3,8.
Kepala bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan berdasarkan hasil analisis lokasi episenter dan ke dalam hiposenter gempa di wilayah tersebut, merupakan jenis gempa dangkal akibat sesar aktif.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif," ujar Daryono lewat pesan teks, Senin (6/9) siang.
Lihat Juga : |
Dia menjelaskan gempa itu terjadi pada pukul 10.34 WITA, di wilayah Kabupaten Sikka, NTT merupakan gempa tektonik. Gempa itu terletak pada koordinat 8,43 lintang selatan dan 122,27 bujur timur, tepatnya di laut pada jarak 22 kilometer, dengan kedalaman 10 kilometer, tepatnya di timur laut Maumere.
Lebih lanjut Daryono mengatakan dampak dari gempa berupa guncangan yang dirasakan di Maumere dalam skala intensitas III MMI, di mana guncangan dapat dirasakan warga setempat, seakan ada truk melintas.
Sebagai informasi skala MMI adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi, dengan rentang paling lemah (I)-paling kuat (XII).
Berdasarkan hasil monitoring BMKG pada pukul 12.00 WITA, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
Daryono mengatakan hingga kini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan, dan belum ada laporan korban jiwa dampak akibat gempa M 3,8 yang terjadi di Kabupaten Sikka, NTT pagi tadi.
(can/mik)