Peneliti Racik Obat HIV Buat Pasien Corona

CNN Indonesia
Kamis, 16 Sep 2021 23:58 WIB
Tim peneliti perusahaan farmasi Code Pharma meracik obat terapi pengidap HIV buat diaplikasikan kepada pengidap Covid-19.
Ilustrasi virus corona. (iStockphoto/koto_feja)

Menurut laporan Biospace, fase satu percobaan dari Codivir ini dilakukan di Brazil dan mendapat persetujuan dari Komite Nasional Etika Penelitian (CONEP). Penelitian tersebut dilakukan di Rumah Sakit Casa de Saúde - Vera Cruz di São Paulo, Brazil dengan Dr. Florentino Cardoso sebagai pengawas utama.

Codivir tersusun dari peptida 16 asam amino pendek yang diambil dari enzim HIV-1, dan pertama kali ditemukan oleh seorang peneliti dari Universitas Hebrew yang masih terafiliasi dengan Code Pharma.

Pada awal pandemi Covid-19, Code Pharma melakukan tes secara tidak resmi pada pasien HIV di Republik Kongo. Obat itu secara tidak sengaja juga diberikan kepada pasien Covid-19 di sana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu rumah sakit di sana memberikan obat tersebut pada pasien Covid-19 juga, dan mereka pulih dengan baik," ucap Chief Executive Officer (CEO) Code Pharma, Zyon Ayni.

Setelah kejadian tersebut, rumah sakit meminta dosis tambahan dan mencatat ini sebagai uji klinis tidak resmi pada Codivir. Para dokter memisahkan pasien yang mendapatkan terapi Codivir dan yang tidak, dan semua pasien yang ada di rentang umur 35 hingga 78 tahun ditempatkan di ruangan Unit Perawatan Intensif (ICU)

"Dokter memberikan terapi dan melihat dua orang pasien pulih hanya dalam waktu sembilan hari, dan sisanya hampir pulih serta tidak menunjukkan jejak sisa virus. Dari 15 orang yang tidak mendapatkan terapi, 14 di antaranya meninggal," ucap Ayni.



(lnn/ayp)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER