Melinda Gates Puji Peneliti Nyamuk UGM Masuk TIME 100

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Sep 2021 16:00 WIB
Adi Utarini, peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM). (Foto: Tangkapan Layar Instagram @adiutarinimusik)
Jakarta, CNN Indonesia --

Prestasi Adi Utarini, peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menuai pujian dari Melinda French Gates. Filantropi asal Amerika ini mengungkapkan kekagumannya melalui unggahan di akun Instagram miliknya.

"Saya tidak pernah menyangka bakal semangat [membahas] gigitan nyamuk. Lalu saya bertemu dengan Dr. Adi Utarini," tulisnya.

[Gambas:Instagram]

"Dalam sebuah terobosan eksperimen, ia membuktikan bahwa menginokulasi nyamuk dengan bakteri yang disebut Wolbachia dapat membantu menurunkan tingkat demam berdarah yang mematikan dengan mencegah mereka menularkan penyakit."

Perempuan yang akrab disapa Prof Uut ini masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah TIME. Ia melakukan riset mengenai bakteri Wolbachia yang mampu menghambat infeksi demam berdarah akibat nyambuk Aedes aegypti.

Riset berjalan selama 10 tahun dengan menyebarkan telur nyamuk Aedes aegypti wolbachia di sejumlah wilayah di Yogyakarta. Telur nyamuk dilepaskan di ember yang kemudian dititipkan ke masyarakat.

Selama sekitar 6 bulan, nyamuk-nyamuk sudah mengandung bakteri wolbachia. Hasilnya, terbukti angka kasus penularan kasus demam berdarah bisa ditekan hingga 77 persen.

"Wolbachia dalam tubuh nyamuk, itu dia bekerja dengan menghambat perkembangan virus demam berdarah. Jadi virus tidak berkembang. Kalau nyamuk gigit manusia maka penularannya sangat terhambat," ungkap Prof Uut dalam wawancara dengan CNNIndonesia TV.

Sementara itu, Melinda dalam unggahannya mengungkapkan prestasi Prof Uut bisa menginspirasi siapapun.

"Saya bangga menuliskan capaian Dr. Utarini untuk #Time100 tahun ini. Saya berharap Anda juga terinspirasi seperti saya terinspirasi olehnya," imbuhnya.

(els/mik)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK