Kota Diduga Sodom Gomora Hangus dan Meleleh Dihantam Asteroid
Para arkeolog menemukan bukti material yang hangus dan meleleh akibat hantaman asteroid di sebuah kota kuno Tall el-Hammam yang diduga merupakan kota Sodom dan Gomora.
Kota kuno ini ada di Lembah Yordania diperkirakan hancur akibat hantaman asteroid sekitar 3.600 tahun lalu. Kota kuno itu diperkirakan menjadi sumber tentang kisah Sodom dan Gomora yang dipaparkan dalam Al-Qur'an dan Alkitab. Dua kota tersebut diduga hancur akibat hantaman asteroid.
Sebuah makalah yang diterbitkan Nature Scientific Reports mengatakan bahwa ledakan di Tall el-Hammam cukup besar sehingga mampu meratakan seisi kota termasuk istana, bangunan dan tembok yang mengelilinginya.
Meski demikian, penelitian ini lebih berfokus membedah efek dari hantaman benda langit tersebut, dan bukan menyelidiki lebih lanjut apakah Tall el-Hammam memang benar-benar merupakan lokasi kota Sodom dan Gomora.
Para arkeolog telah menemukan bahan-bahan seperti tembikar yang meleleh menjadi kaca, bata lumpur yang menggelegak, dan bahkan bahan bangunan yang meleleh.
Namun, dalam temuan ini barang-barang itu meleleh pada suhu jauh di atas rata-rata. Suhu yang melelehkan benda-benda ini ada di atas metode pemanasan apapun yang bahkan dihasilkan secara buatan.
"Kami melihat bukti suhu yang lebih besar dari 2.000 derajat celcius," kata Kennett.
Di antara bahan hangus dan struktur yang hancur adalah sisa-sisa kerangka manusia yang terfragmentasi. Kennett dan timnya menganalisis apa yang direpresentasikan oleh material yang hangus dan meleleh, serta sisa-sisa jasad manusia dengan "disartikulasi ekstrem dan fragmentasi kerangka".
Bukti ada ledakan asteroid di udara
Dari analisis tanah mengungkapkan kandungan pada bola kecil besi dan silika serta logam cair yang ada di wilayah kota kuno tersebut. Kennett menambahkan bukti utama ledakan udara yang ditemukan oleh timnya adalah bahan yang disebut mineral kuarsa kejut atau shocked quartz.
"Ini adalah butiran pasir yang mengandung retakan yang terbentuk hanya di bawah tekanan yang sangat tinggi. Kami telah mengejutkan kuarsa dari lapisan ini, dan itu berarti ada tekanan luar biasa yang terlibat untuk mengejutkan kristal kuarsa. Kuarsa sendiri merupakan salah satu mineral terkeras, sangat sulit untuk disetrum," kata Kennett.
Daerah itu juga memiliki kadar garam tinggi pada lapisan-lapisan yang terbentuk pada saat ledakan udara. Menurut penulis, lapisan itu bisa saja terlempar oleh ledakan. Kennett menyimpulkan hal itu bisa menjadi alasan mengapa Laut Mati sangat kaya akan garam.