Jakarta, CNN Indonesia --
Tim ekspedisi gua asal Oman menyaksikan banyak terdapat ular di dasar 'Sumur Neraka' atau Sumur Berhout di Yaman. Tim itu sekaligus menjadi manusia pertama yang mencapai dasar sumur.
Tim penjelajah gua Oman dan Mohammad Al Kindi dilaporkan berhasil turun ke dasar sumur untuk mengungkap apa saja yang sebenarnya ada di dasar struktur geologi yang kerap dikaitkan dengan mitos menyeramkan itu.
Mohammad dan tim penjelajah gua mengungkap terdapat banyak ular di dasar gua. Ia menemukan banyak ular usai menghabiskan waktu sekitar enam jam di dalam gua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka berkembang biak ketika tidak ada predator yang memakannya. Itu biasa," katanya.
Selain ular, mereka menemukan beberapa hal indah. Tim penjelajah mengaku turut menemukan mata air murni yang segar di dasar gua. Padahal sumur ini terkenal dengan mitos sebagai gua yang "jahat" dan airnya berbahaya untuk diminum.
"Kami bahkan minum satu botol penuh dan tidak ada yang terjadi pada kami!"ujarnya.
 Sumur neraka misterius di Yaman. (Photo by - / AFP) |
Lebih lanjut tim mengumpulkan sampel batu, air, tanah, serta beberapa hewan mati. Mereka juga terpesona oleh mutiara gua berwarna-warni yang bersinar melalui air terjun bawah tanah.
"Mutiara gua adalah endapan kalsium karbonat konsentris yang terbentuk di sekitar inti di bawah air yang jatuh," tutur Mohammad.
Menurutnya cincin-cincin itu secara alamiah dihaluskan oleh gerakan air yang jatuh selama ribuan tahun. Sehingga membentuk mutiara yang indah. Dari apa yang bisa dilihat Al Kindi, gua itu tidak tersentuh oleh tangan atau kaki manusia.
"Tidak ada misi sebelumnya yang didokumentasikan, jadi tidak jelas apakah ada orang yang benar-benar pergi ke sana, meskipun sulit untuk memastikan 100 persen," ujarnya.
Lokasi Sumur Neraka
Berlanjut di halaman berikutnya...
Sumur Neraka itu berada di dekat perbatasan Yaman dengan Oman di provinsi timur Al-Mahra. Pejabat Yaman mengaku mereka tak tahu apa yang terdapat di bawah sumur itu.
"Ini sangat dalam - kami belum pernah mencapai dasar sumur ini, karena hanya ada sedikit oksigen dan tidak ada ventilasi," kata Salah Babhair, direktur jenderal survei geologi dan otoritas sumber daya mineral Mahra.
Lubang sumur tersebut memiliki lebar 30 meter, dengan kedalaman lebih dari 100 meter di bawah tanah. Apa yang ada di bawahnya diprediksi berumur jutaan tahun.
"Kami telah mengunjungi daerah itu dan memasuki sumur, mencapai lebih dari 50-60 meter ke dalamnya. Kami melihat hal-hal aneh di dalamnya. Kami juga mencium sesuatu yang aneh... Ini situasi yang misterius," ujar salah satu tim penjelajah.
Apabila mengamati dari tepian sumur, hanya sedikit yang bisa terlihat.
Sinar matahari pun tak bisa menembus seluruh bagian lubang ini. Meski demikian, burung-burung masih dapt terbang keluar masuk sumur.
Sumur neraka disebut menjadi tempat misterius yang telah lama menjadi subjek banyak mitologi dan cerita rakyat. Dalm kisah cerita rakyat disebutkan tempat itu sebagai penjara bagi para setan. Sebutan itu terkait bau busuk yang keluar dari sumur.
Selama berabad-abad silam, cerita rakyat telah beredar. Disebutkan terdapat sebangsa jin dan tokoh gaib yang menghuni bawah sumur tersebut.
"Beberapa orang mengatakan di sanalah orang-orang murtad dan orang-orang yang tidak percaya disiksa setelah kematian," kata ahli geologi dan pemilik Pusat Konsultasi Ilmu Bumi seperti dikutip dari The National, Selasa (21/9).
Sebagian penduduk setempat meyakini benda-benda yang berada di dekat lubang dapat tersedot ke arahnya. Banyak warga lokal tetap gelisah mengunjungi lubang besar, atau bahkan membicarakannya, karena takut tertimpa nasib buruk.
Tak heran banyak penjelajah sebelumnya enggan untuk turun ke dasar sumur tersebut, menurut laporan 7 News.
Mohammad berharap dengan kunjungannya ke dasar Sumur Neraka, itu dapat menghilangkan beberapa mitos seputar gua dan situs serupa lainnya.
"Saya percaya bahwa Sumur Neraka, yang dikenal sebagai Barhout, adalah sebuah gua legendaris yang ditempatkan di banyak gua di Yaman. Sekarang setelah kita pergi ke Khasfat Foujit, gua itu tidak boleh disebut dengan nama lain selain daerah tempat itu berada," tutupnya.