ASUS membalut bodi laptop ini dengan penutup berbahan magnesium-aluminum alloy berwarna biru tua. Bagian atas, dirancang dengan sentuhan akhir berupa goresan berbentuk radial khas ZenBook.
Saat dibuka, pengguna akan disajikan dengan sebuah layar utama dan layar kedua di bagian bawah. Layar kedua yang disebut ScreenPad™ Plus ini berbagi tempat dengan kibor. Setengah bagian atas untuk layar kedua dan setengah bagian bawah untuk menempatkan kibor.
Imbasnya, setengah bagian bawah tidak memiliki sisa yang biasa digunakan untuk menyenderkan tangan saat mengetik. Selain itu, trackpad yang biasa ditaruh ditengah pun harus bergeser ke pojok bawah sebelah kanan. Selain itu ukuran trackpad yang disediakan pada laptop ini juga tidak terlalu besar. Sehingga, para pengguna Macbook yang terbiasa dengan trackpad lega mesti menyesuaikan diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Penempatan trackpad di sebelah kanan bawah ini mungkin tidak akan terlalu mengganggu untuk pengguna yang memang dominan menggunakan tangan kanan. Namun, akan menyulitkan operasional untuk pengguna kidal. Solusinya adalah dengan menghubungkan mouse. Cara lain adalah dengan memanfaatkan ScreenPad™ Plus sebagai trackpad. Hal ini juga mengakomodasi pengguna yang ingin menggunakan trackpad yang lebih lega.
Masalah lain adalah lubang yang disediakan pada laptop ini terbatas. Hanya terdapat satu port USB 2.0, satu port HDMI, dan dua port Thunderbolt™ 3 USB-C.
Sehingga, pengguna tak bisa mencolokkan harddisk eksternal bersamaan dengan mouse kabel atau yang masih harus menggunakan receiver misalnya. Tentu hal ini masih bisa diakali jika pengguna memiliki mouse wireless yang tak perlu lagi mencolokkan receiver bluetooth ke port USB 2.0. Solusi lain, pengguna mesti membeli port eksternal tambahan untuk memperbanyak lubang koneksi.
Selain itu, bobot 2,34 kilogram laptop ini juga tak bisa dibilang ringan. Sementara dimensi laptop berperforma tinggi ini adalah 35,98 x 24,92 x 2,15 cm.
![]() |
Untuk audio, laptop ini kami rasa mampu memberikan gelegar yang menyenangkan. Dengan speaker Harman Kardon dan teknologi audio ASUS SonicMaster suara yang dihasilkan sangat renyah.
Namun kerenyahan dan detil suara akan berkurang ketika pengguna sedikit menjauh dari depan laptop. Hal ini tidak terjadi ketika menggunakan laptop dengan sistem operasi berbeda yang biasanya tidak mengurangi detil suara, hanya volumenya saja yang berkurang.
ASUS menggunakan sistem pendingin Active Aerodynamic System Plus (AAS Plus) serta ErgoLift Hinge dihadirkan di laptop ini. Keduanya memungkinkan ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582) (UX582) dapat memiliki tingkat aliran udara hingga 36 persen lebih baik dari pendahulunya.
Di bagian dalam ASUS menempatkan kipas ganda dengan enam pipa penyalur panas untuk mendinginkan mesin dengan segera. ASUS menyebut sistem ini digunakan untuk memastikan laptop tetap memberikan performa terbaik meski tengah melakukan kerja berat. Saat digunakan laptop ini terbilang lekas panas.
![]() |