Google Garap Proyek AI yang Diklaim Bisa Jadi Tuhan

CNN Indonesia
Rabu, 06 Okt 2021 10:05 WIB
Google disebut sedang mengembangkan proyek sistem kecerdasan buatan dikhawatirkan bakal mengendalikan seluruh aspek kehidupan manusia dan seolah menjadi Tuhan.
Google disebut sedang mengembangkan proyek sistem kecerdasan buatan yang dikhawatirkan bakal mengendalikan seluruh aspek kehidupan manusia dan bertindak layaknya Tuhan. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Google disebut sedang mengembangkan proyek sistem kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang dikhawatirkan bakal mengendalikan seluruh aspek kehidupan dan bertindak layaknya Tuhan, sehingga bisa menjadi ancaman besar bagi umat manusia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Mo Gawdat, mantan Chief Business Officer untuk organisasi moonshot Google, Google X. Dia menyebut kecerdasan buatan yang dia lihat sedang dibangun Google selama dia bekerja sangat menakutkan.

"Dan saya tiba-tiba menyadari ini benar-benar menakutkan. Itu benar-benar membuatku terdiam. Kenyataannya adalah kita menciptakan Tuhan," ujar Gawdat, seperti dikutip dari Futurism, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gawdat mengatakan dia meyakini Artificial General Intelligence (AGI), salah satu jenis kecerdasan buatan, yang sangat kuat seperti dalam film fiksi ilmiah The Terminator.

Saat bekerja dengan pengembang AI di Google X, Gawdat menyaksikan perusahaan itu sedang membangun lengan robot yang mampu menemukan dan mengambil bola kecil.

Setelah penelitian tetapi minim kemajuan, Gawdat mengatakan lengan robotik itu mendadak meraih sebuah bola dan sepertinya mengangkatnya ke para peneliti.

Seperti dilansir Daily Star, yang paling mengkhawatirkan bagi Gawdat adalah seberapa cepat kemampuan mesin bisa belajar dibandingkan dengan manusia dan dampaknya bagi masa depan.

Miliarder bidang teknologi dan ruang angkasa, Elon Musk, berulang kali memperingatkan dunia tentang bahaya kecerdasan buatan yang suatu hari nanti dapat menaklukkan umat manusia.

Salah satu contohnya adalah sistem pengenalan wajah dan algoritma yang digunakan aparat penegak hukum dan intelijen.

Meski demikian masalah tersebut dapat diselesaikan melalui pengawasan dan regulasi. Berbeda dengan proyek Google, yang menurut Gawdat bakal melahirkan ancaman di kemudian hari.

(ryn/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER