Mengenal Varian Baru AY.4.2, Bikin Kasus Covid-19 Naik

CNN Indonesia
Kamis, 21 Okt 2021 17:30 WIB
Mengenal turunan varian Delta, AY.4.2 yang disebut punya tingkat penularan lebih tinggi sehingga kasus Covid-19 naik 10 persen di Inggris.
Mengenal turunan varian Delta, AY.4.2 yang disebut punya tingkat penularan lebih tinggi. (Dok. CNN.com)

Sementara itu Independent mengabarkan bahwa para ahli berspekulasi bahwa varian baru AY.4.2 bisa 15 persen lebih menular daripada varian Delta aslinya. Namun, para ahli juga tetapi tidak percaya kemunculannya akan menjadi bencana susulan bagi Inggris.

Data menunjukkan bahwa subvarian AY.4.2 bertanggung jawab atas hampir 10 persen infeksi baru pada awal Oktober. Sebuah pengarahan dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan AY.4.2 telah berkembang dan akan terus mengalami peningkatan.

Para ahli berspekulasi bahwa itu bisa 10 hingga 15 persen lebih menular dari pada varian Delta asli, yang telah mendominasi di seluruh dunia. Dr Jeffrey Barrett, Direktur Inisiatif Genomics Covid-19 di Wellcome Sanger Institute, mengatakan keberadaan varian baru itu akan mengganggu, tetapi tidak akan menjadi bencana besar bagi Inggris dalam beberapa bulan mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, melalui media sosial Twitternya, Barrett menuliskan bahwa yang mungkin lebih mengkhawatirkan adalah virus itu menunjukkan keterbukaan jalur evolusioner ke penularan yang lebih tinggi dan ada jutaan kasus Delta di seluruh dunia tanpa banyak cakupan pengurutan.

Aris Katzourakis, seorang profesor evolusi dan genomik di Universitas Oxford, mengungkapkan keprihatiannya karena evolusi varian Delta virus Corona masih berlangsung sampai saat ini. Hal itu menandakan ada banyak ruang untuk adaptasi lebih lanjut terhadap transmisi ke manusia.



Pengujian sedang dilakukan untuk memastikan apakah sub-varian baru ini mungkin kurang dikenali oleh antibodi tubuh dan lebih baik dalam menghindari respons imun yang dihasilkan oleh vaksinasi atau infeksi sebelumnya.

Baik varian Alpha dan Delta menghasilkan lonjakan besar dalam kasus selama tahap awal pandemi. Tetapi dengan infeksi sekali lagi meningkat - hampir 50.000 orang dinyatakan positif Covid pada hari Senin - ada ketakutan bahwa munculnya AY.4.2 bisa menjadi awal dari gelombang baru sub-varian Delta.

"Kondisi ini mengkhawatirkan. Delta akan menjadi cabang dari banyak hal yang tumbuh saat ini," kata Dr Stephen Griffin, ahli virologi di Universitas Leeds.

(ttf/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER