Masih Tersisa 11 Tahun Untuk Perbaiki Iklim

CNN Indonesia
Minggu, 31 Okt 2021 10:10 WIB
PBB menyebut masih tersisa 11 tahun bagi warga dunia untuk berkontribusi melakukan perubahan untuk turunkan pemanasan global.
Ilustrasi. PBB menyebut masih tersisa 11 tahun bagi warga dunia untuk berkontribusi melakukan perubahan untuk turunkan pemanasan global. (CNN Indonesia/ Hafidz)

Karbon dioksida dapat bertahan lama di atmosfer sekitar satu abad atau lebih. Sebab itu, suhu akan terus naik karena mekanisme perangkap panas sudah ada. Dengan kata lain, beberapa tingkat pemanasan di masa depan telah dimasukkan ke dalam sistem, sehingga sudah terlambat untuk menghindari ambang batas 1,5 derajat Celcius.

Tetapi para ilmuwan mengabaikan gagasan itu setidaknya satu dekade lalu. Model iklim secara konsisten menunjukkan bahwa pemanasan tidak terjadi setelah emisi CO2 berhenti meningkat. Konsentrasi CO2 di atmosfer turun perlahan karena lautan, tanah, dan tumbuh-tumbuhan terus menyerap CO2, seperti biasanya, sehingga suhu tidak naik lebih jauh.

Suhu juga tidak akan turun karena interaksi atmosfer dan laut akan menyesuaikan dan menyeimbangkan. "Efeknya adalah suhu tidak naik atau turun," kata Joeri Rogelj, Direktur Penelitian Perubahhan Iklim dan Lingkungan di Imperial College London dan Institut Grantham.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar baiknya adalah jika negara-negara dapat mengurangi emisi secara substansial dan cepat, pemanasan dapat dipertahankan hingga kurang dari 1,5 derajat Celcius. Untuk menghindari ambang batas itu, dunia hanya dapat mengeluarkan sejumlah CO2 atau anggaran karbon dari sekarang ke masa depan.

Pada tahun 2019, tahun sebelum pandemi COVID menekan ekonomi global, dunia mengeluarkan sekitar 42 gigaton CO2, sama dengan 2018 dan apa yang terjadi pada tahun 2021.

Dalam laporan 2018, IPCC menyatakan bahwa dunia harus mencapai emisi karbon nol bersih pada tahun 2050 demi menjaga pemanasan hingga 1,5 derajat Celcius. Untuk mencapainya, laporan PBB bulan September mengatakan, negara-negara harus mengurangi emisi hingga setengahnya pada tahun 2030. Setiap tahun penundaan membawa dunia lebih dekat ke tepi jurang.

"Kami tidak berusaha mencapai target suhu. Kami berusaaha untuk tetap sejauh mungkin dari tepian itu," kata Rogelj, yang juga peneliti senior di Institut Internasional untuk Analisis Sistem Terapan dan penulis utama laporan IPCC 2021.

Jika negara-negara gagal dan kenaikan suhu melampaui 1,5 derajat Celcius, penting juga untuk melakukan pembatasan dan pengurangan secara berkelanjutan agar suhu panas global bisa tetap berada di bawah 2 derajat Celcius. Menurut ilmuwan, menjaga suhu tetap berada di bawah 2 derajat Celcius bisa membuat kita terhindar dari bahaya dan bencana yang lebih mengerikan dan sulit untuk diatasi.

Laporan IPCC Agustus menyebut, untuk menghindari ambang batas itu, dunia hanya dapat memancarkan 1.350 gigaton CO2 lagi. Dengan 42 gigaton per tahun, pemanasan baru akan terjadi pada 2052. Jika negara-negara tidak melakukan pengurangan yang signifikan pada dekade ini, pemotongan berikutnya yang diperlukan untuk membatasi kenaikan suhu hingga 2,0°C akan jauh lebih sulit untuk dicapai.



"Setiap tahun yang berlalu memberikan hukuman besar untuk pengurangan di masa depan yang akan diperlukan," kata Josep Canadell, kepala ilmuwan riset di CSIRO, badan sains nasional Australia, dan penulis utama laporan IPCC 2021.

Jelang COP26, negara-negara akan mencoba mendorong satu sama lain untuk berkomitmen pada pengurangan emisi yang lebih besar dan difokuskan pada CO2. Tetapi atmosfer dipengaruhi oleh gas rumah kaca lainnya seperti metana dan nitrous oxide melalui umpan balik iklim seperti menghilangnya es laut, dan oleh aerosol, partikel polusi kecil yang dilepaskan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil.

Jika emisi CO2 tetap pada tingkat saat ini, tetapi emisi metana meningkat dan umpan balik lainnya semakin kuat, dunia akan memanas sebelum 2032 dan 2 derajat Celcius sebelum 2052.

Pada 30 Juli, laporan PBB mengatakan, 113 dari 191 negara yang menandatangani Kesepakatan Paris telah membuat beberapa tingkat komitmen untuk mengurangi emisi. Di bawah janji-janji terbaru, emisi global pada tahun 2030 sebenarnya akan menjadi 5,0 persen lebih tinggi daripada tahun 2019.

(ttf/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER