Selanjutnya, awak Shenzhou-13 akan melakukan satu atau dua perjalanan ruang angkasa lagi selama enam bulan keberadaan mereka di stasiun luar angkasa China. Ini merupakan tugas terlama di luar angkasa yang dijalani astronot China.
China bertujuan untuk memiliki stasiun luar angkasa yang berawak penuh dan beroperasi mulai Desember 2022. Ini disebut sebagai target ambisius yang tampaknya sudah mulai berada di jalur yang sesuai.
Pada September, tiga astronaut China lainnya berhasil menyelesaikan masa tinggal tiga bulan di stasiun, di mana mereka bekerja pada modul inti stasiun dan melakukan dua perjalanan ruang angkasa untuk memasang peralatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu , Al Jazeera melaporkan keberadaan Yaping di luar angkasa merupakan sebagian dari misi enam bulan China ke luar angkasa.
Tiangong, yang berarti istana surgawi adalah bagian penting dari upaya yang dipimpin militer China untuk menjadi kekuatan luar angkasa terkemuka, setelah mendaratkan penjelajah di Mars dan mengirim wahana ke Bulan.
"Ini menandai aktivitas ekstravehicular pertama kru Shenzhou-13, dan juga yang pertama dalam sejarah luar angkasa China yang melibatkan partisipasi astronaut wanita. Seluruh proses berjalan lancar dan sukses," kata CMS dalam sebuah pernyataan.
Modul stasiun Tianhe akan dihubungkan tahun depan ke dua bagian lagi bernama Mengtian dan Wentian.
Setelah selesai, stasiun akan memiliki berat sekitar 66 ton, jauh lebih kecil dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, yang meluncurkan modul pertamanya pada tahun 1998 dengan berat mencapai sekitar 450 ton.
Tiga perjalanan ruang angkasa direncanakan untuk memasang peralatan sebagai persiapan untuk perluasan stasiun, sementara kru juga akan menilai kondisi kehidupan di modul Tianhe dan melakukan eksperimen di bidang kedokteran luar angkasa dan bidang lainnya.
(ttf/fjr)