Cara Melihat Fenomena Hujan Meteor Leonid Bulan November

ttf | CNN Indonesia
Minggu, 14 Nov 2021 11:34 WIB
Hujan Meteor Leonid menjadi bagian dari fenomena luar angkasa yang dapat dilihat secara langsung oleh penduduk Bumi bulan ini.
Ilustrasi. Hujan Meteor Leonid menjadi bagian dari fenomena luar angkasa yang dapat dilihat secara langsung oleh penduduk Bumi bulan ini. Foto: Getty Images via AFP/ETHAN MILLER

Di mana menonton hujan meteor Leonid?

Tempat terbaik untuk menyaksikan hujan meteor adalah lokasi yang sedikit jauh dari kota, di mana bulan redup dan bintang-bintang berkilauan. Tempat terbaik ada di sekitar pedesaan.

Taman kota sering kali menjadi tempat yang bagus untuk menyaksikan hujan meteor. Kemudian, pastikan untuk pergi ke taman di pagi hari dan temukan area terbuka yang luas dengan pemandangan langit yang bagus ke segala arah. 

Ke arah mana melihat hujan meteor Leonid?

Hujan metor tahunan Leonid mendapatkan nama dari titik di langit berbintang dari mana mereka tampak memancar. Jika Anda menelusuri jalur mundur meteor Leonid di kubah langit, mereka tampaknya mengalir dari dekat bintang Algieba di konstelasi Leo. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Titik pancaran ini adalah ilusi optik. Meteor sering tidak terlihat sampai mereka berada sekitar 30 derajat dari titik pancarannya. 

Mereka melesat keluar dari pancaran ke segala arah. Dengan demikian, meteor Leonid seperti meteor lainnya di semua hujan tahunan akan muncul di semua bagian langit.

Sejarah Badai Meteor

Para ilmuwan tidak memperkirakan badai meteor Leonid pada tahun 2021. Sebagian besar astronom mengatakan Anda membutuhkan lebih dari 1.000 meteor per jam untuk menganggap hujan sebagai badai.

Jumlah tersebut jauh dari 10 hingga 15 meteor per jam yang dihasilkan Leonid dalam rata-rata tahun.

Sejak abad ke-19, para pengamat langit telah mencari badai meteor Leonid yang datang setiap 33 tahun. Dimulai dengan badai meteor tahun 1833, yang menurut para saksi menghasilkan lebih dari 100 ribu meteor per jam.

Badai besar Leonid berikutnya terjadi sekitar 33 tahun kemudian, yaitu pada tahun 1866 dan 1867. Kemudian pada tahun 1899 badai meteor tidak terjadi. 

Baru pada tahun 1966 badai Leonid spektakuler berikutnya terjadi, kali ini di atas Amerika. Pada tahun 1966, pengamat mengatakan di barat daya Amerika Serikat melaporkan melihat 40 hingga 50 meteor per detik atau 2.400 hingga 3.000 meteor per menit selama rentang waktu 15 menit pada pagi hari tanggal 17 November 1966.



(ttf/fjr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER