BMKG Beber Potensi Hujan dan Banjir di Kalimantan Akhir Pekan

CNN Indonesia
Kamis, 11 Nov 2021 12:10 WIB
Sejumlah wilayah di Kalimantan disebut masih akan diguyur hujan beberapa hari ke depan. Masyarakat setempat diminta waspada. (Foto: Arsip Pribadi Warga Sintang)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menjelaskan potensi hujan di wilayah Kalimantan selama akhir pekan mendatang. Masyarakat setempat diminta tetap waspada.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, A. Fachri Radjab, menyebut secara umum hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di Kalimantan.

"Jumat (12/11) hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Kalimantan Barat bagian Utara dan Timur, Kalimantan Tenggara bagian tengah dan Utara serta sebagian Kalimantan Timur," ujar Fachri saat dihubungi oleh CNNIndonesia.com, Kamis (11/11).

Fachri juga mengatakan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang dan longsor.

Lebih lanjut, ia mengimbau agar warga tetap waspada dan memantau informasi cuaca serta mengenali lingkungan untuk mengidentifikasi daerah rawan bencana.

"Imbauan kepada warga agar terus memantau informasi cuaca dr BMKG dan mengenali lingkungan masing-masing untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang rawan bencana," imbuhnya.

Sebelumnya, hujan deras kembali mengguyur Sintang, Kalimantan Barat, sejumlah warga mengaku khawatir banjir yang telah terjadi setidaknya dalam 20 hari terakhir akan semakin parah.

Salah satu warga Sintang, Antonius Edy Setiawan mengatakan sampai pukul 8.50 WIB tadi, tinggi air masih berkisar di 2-3 meter.

Ia menyebut, titik terparah banjir yaitu melanda pemukiman warga yang terdekat dengan sungai Melawi dan Kapuas.

"Beberapa titik lokasi yang dekat sungai, masih sekitar 3 meter," kata Anton kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/11).

Pria yang juga dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Sintang tersebut mengungkapkan sampai saat ini dirinya masih bertahan di pengungsian. Sebab, tinggi air masih tinggi, hanya berkurang 5 sentimeter dari sebelumnya.

"Masih posisi bertahan [di pengungsian], dari hasil pengamatan mahasiswa yang saat ini di lapangan ada sedikit turun sekitar 5 cm," kata dia.

(mrh/fjr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK