Hal yang Terjadi di Bumi Jelang Matahari Mati Menurut Ahli

CNN Indonesia
Kamis, 11 Nov 2021 17:00 WIB
Ahli memaparkan apa saja yang akan terjadi dan bagaimana nasib Bumi jelang kematian Matahari.
Ahli memaparkan apa saja yang akan terjadi dan bagaimana nasib Bumi jelang kematian Matahari. (AP/Julio Cortez)

Hal ini dikarenakan ketika Matahari menjadi raksasa merah, zona layak untuk kehidupan diperkirakan berada pada jarak 49 hingga 70 Satuan Astronomi (SA)-1 SA=149,6 juta kilometer. Dengan jarak tersebut yang paling memungkinkan untuk membangun kembali kehidupan di tata surya hanyalah Pluto dan planet kerdil lain.

Kemudian jika hidrogen dari bagian luar Matahari habis, helium yang selama ini dihasilkan dari reaksi fusi hidrogen akan dijadikan sumber energi terakhir Matahari.

Namun reaksi fusi helium tidak terjadi seefektif hidrogen dan hanya akan memberikan perpanjangan usia 100 juta tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, Matahari akan tetap membesar bahkan hingga ke wilayah sabuk asteroid di antara Mars dan Jupiter sambil mencari hidrogen atau helium untuk dijadikan bahan bakar.

Pada waktu tersebut, manusia yang masih berada di Bumi harus meninggalkan planet ini dan membangun koloni di planet yang berada pada tepian tata surya.

Hal tersebut bisa berlangsung hingga 10 ribu tahun dan menjadi detik-detik akhir kematian Matahari.

Dan akhirnya Matahari melepaskan semua bagian luar yang telah mengembang sekian jauh dari intinya. Lalu sisa-sisa bagian luar Matahari tersebut akan menjadi planetary Nebula dan inti Matahari akan menjadi bintang katai putih dengan ukuran yang tidak lebih besar dari Bumi.



(lnn/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER