101 TEKNO

Viral Implan Mikrocip, Chip Sebesar Beras Ditanam di Tangan

CNN Indonesia
Minggu, 14 Nov 2021 08:10 WIB
Sebuah video viral membahas tentang implan mikrocip yang sebesar beras dan ditanam di tangan.
Ilustrasi. Sebuah video viral membahas tentang implan mikrocip yang sebesar beras dan ditanam di tangan. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Namun tidak semua respon yang datang adalah respon positif. Setelah acara tersebut, komentar di halaman Facebook Three Square Market mendesak karyawan untuk berhenti melakukan implan.

Desakan banyak datang dari kelompok-kelompok Kristen yang yakin bahwa implan memenuhi ramalan akhir zaman di mana orang-orang dicap dengan "tanda binatang" dan menuduh perusahaan itu sebagai antikristus.

Meski demikian, Jowan Osterlund, seorang ahli tato dan tindik badan asal Swedia yang perusahaannya Biohax menyediakan Microchip di Three Square Market menyebut implan bukan sesuatu yang aneh. Ia mengaku telah melakukan implan pada ratusan anak muda selama setahun ke belakang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang-orang yang melakukan implan menganggap chip sebagai penanda integrasi biologi dan teknologi. Mereka menggunakan implan untuk mendapatkan akses ke ruang kerja, membayar keanggotaan gym, dan bahkan naik kereta.

Bersama Biohax, Osterlund berharap dapat memperkenalkan konsep ini ke pasar global, seperti dilansir dari The Guardian.

Tidak bisa melacak

Mikrochip yang diimplan ke badan disebut tidak dapat digunakan untuk pengawasan atau pemantauan diam-diam kepada orang yang memasangnya.

Sebab, teknologi microchip yang tersedia saat ini tidak mampu melacak lokasi orang. Tidak ada baterai atau pemancar GPS yang kuat dan cukup kecil untuk tertanam dengan aman dan tidak mencolok di tubuh kita.

Lagipula ponsel cerdas kita sudah melakukan fungsi ini yang bisa dimanfaatkan oleh sejumlah otoritas untuk melakukan pelacakan. Sebagian besar pengguna ponsel pintar kerap mengabaikan privasi aplikasi dan layanan lokasi.

Dilansir dari The Conversation, yang perlu dikhawatirkan bukanlah mikrochip diimplan tanpa sepengetahuan kita, namun mikrochip diimplan tanpa izin dari orang tersebut.

Kemudian hal tersebut digunakan oleh sejumlah pihak (misalkan pemerintah) untuk melakukan gerakan yang tidak etis.

Maka dari itu hak atas otonomi badan harus dinyatakan secara hukum dan hak asasi manusia internasional juga harus ditegakkan oleh pengadilan dan pemerintahan di seluruh dunia.



(lnn/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER