ANALISIS

Menimbang Tumpuan Sumber Energi Berikutnya Jika Batubara Disuntik Mati

Chandra Erlangga | CNN Indonesia
Kamis, 18 Nov 2021 11:05 WIB
COP26 menghasilkan kesepakatan untuk mengurangi penggunaan batu bara pada 2040, lantas energi alternatif apa yang bisa jadi tumpuan?
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20211114134200-189-720974/video-komputer-pertama-apple-laku-rp57-miliar (iStockphoto/svedoliver)

Panas bumi

Padahal, Anggoro menjelaskan Indonesia dikelilingi ring of fire yang disebut menjadi potensi bahan baku sumber Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

Ia mengatakan hampir 40 persen sumber energi geothermal dunia ada di Indonesia, yang bisa menghasilkan energi listrik 25 gigawatt.

"Sekitar hampir 40 persen atau total sumber energy geothermal yang ada di dunia itu ada di kita di Indonesia. Jadi sangat besar hampir 25 gigawatt terakhir itu hasil kajian dan explorasi dari ESDM," ujar Anggoro kepada CNNIndonesia.com lewat sambungan telepon, Rabu (17/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dibandingkan dengan Amerika Serikat yang sudah memanfaatkan geothermal sejak lama, Anggoro menyebut hanya selisih 5 hingga 7 giga watt untuk menghasilkan energi listrik.

Dengan melimpahnya energi panas bumi di Indonesia, ironisnya pemerintah baru memanfaatkan energi terbarukan itu sekitar 2500 mega watt.

"Yang ada itu sekarang sekitar 2500 MW kurang listrik dari panas bumi sudah dipasang di Indonesia. Jadi baru kecil sekali," tutur Anggoro.

Energi nuklir

Selain itu Anggoro juga melihat adanya potensi pemanfaatan nuklir sebagai energi terbarukan sebagai alternatif pengganti bahan baku fosil.

Anggoro mengatakan kajian nuklir sudah cukup jelas skenario rencana pembangunan pltn di Indonesia, sudah cukup lama dibuat gagasanya.

Sekiar tahun 70-an Anggoro mengatakan sudah ada perencanaan yang serius untuk membuat PLTN. Jadi sempat ada visibilitas studi di belasan lokasi yang dijadikan calon tapak PLTN.
Dia menilai setidaknya inisiasi perencanaan secara serius sudah ada di tahun 70an bahkan sampai tahun 90an.

"Jadi sudah sekitar 20 tahunan itu sudah direncanakan," pungkasnya.

Menurut Anggoro nuklir menjadi salah satu sumber daya yang berkontribusi sebagai sumber daya energi terbarukan. Hanya saja memang dengan adanya tren dekarbonisasi mau tidak mau harus dikaji lebih lanjut berapa persen sumbangsih dari sumber energi nuklir.

Sederet masukan dari peneliti BRIN dan akademisi dalam negeri diharapkan menjadi dorongan pemerintah untuk menggalakkan pemanfaatan energi yang sudah tersedia di Indonesia.

Tinggal kini, bagaimana pemerintah menyikapi dan bertindak tegas dalam suntik mati batu bara di Indonesia, yang digadang-gadang setop pada 2040.

"Untuk skala skarang mungkin istilahnya dari sisi harga dan efisiensi mungkin masih lebih murah menggunakan bahan bakar fosil. Tetapi ke depan mau tidak mau harus beralih ke sumber energy untuk menjaga bumi ini agar bisa terus ditinggali," tutup Ignasius.



(eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER