5 Hal Penting Soal Campur Vaksin Covid-19 untuk Booster

CNN Indonesia
Jumat, 19 Nov 2021 18:40 WIB
Berikut 5 hal mengenai mencampurkan vaksin Covid-19 beda merek untuk vaksin Covid-19 yang harus diketahui.
Berikut 5 hal mengenai mencampurkan vaksin Covid-19 beda merek untuk vaksin Covid-19 yang harus diketahui. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Khasiat campuran vaksin menurut studi

Pada Oktober, Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat merilis laporan awal yang melihat keefektifan berbagai kombinasi booster untuk orang yang menerima rejimen lengkap vaksin yang disetujui untuk digunakan yakni Pfizer-BioNTech, Moderna dan Johnson & Johnson (J&J).

Ditulis oleh 37 dokter dan akademisi, laporan pra-cetak mempelajari tingkat antibodi dari 458 sukarelawan selama 2-4 minggu setelah suntikan booster. Pra-cetak berarti bahwa penelitian tersebut belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Berikut simpulan dari penelitian tersebut:
1. Pfizer (dosis 1) + Pfizer (dosis 2) + Pfizer (booster)
- mengandung 446,7 unit per ml antibodi penetralisir.
- Perpaduan tersebut juga mengikat 3409 antibodi per ml.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Pfizer (dosis 1) + Pfizer (dosis 2) + Moderna (booster)
- mengandung 785,8 unit per ml antibodi penetralisir.
- Perpaduan tersebut juga mengikat 6155 antibodi per ml.

3. Moderna (dosis 1) + Moderna (dosis 2) + Moderna (booster)
- mengandung 901,8 unit per ml antibodi penetralisir.
- Perpaduan tersebut juga mengikat 6799 antibodi per ml.

4. Moderna (dosis 1) + Moderna (dosis 2) + Pfizer (booster)
- mengandung 677,9 unit per ml antibodi penetralisir.
- Perpaduan tersebut juga mengikat 5195 antibodi per ml.

Sementara data dari Kementerian Kesehatan Singapura menyebutkan
1. Pfizer (dosis 1) + Pfizer (dosis 2) + Pfizer (booster)
- mengurangi infeksi 62 persen

2. Pfizer (dosis 1) + Pfizer (dosis 2) + Moderna (booster)
- mengurangi 72 persen infeksi

3. Sinovac (dosis 1) + Sinovac (dosis 2) + Sinovac (dosis 3)
- mengurangi 74 persen atau naik 54 persen dari 2 suntikan awal Sinovac.

4. Sinovac (dosis 1)+ Sinovac (dosis 2)+ Pfizer (dosis 3)
- 95 persen efektif melawan Covid-19, naik 54 persen dari dua suntikan sebelumnya.

Namun, para peneliti mencatat bahwa penelitian mereka terbatas karena ukuran sampelnya terlalu kecil untuk temuan yang representatif. Mereka juga mengatakan bahwa itu tidak dirancang untuk mengidentifikasi booster mana, atau kombinasi vaksin mana yang lebih unggul seperti dilansir Today Online

Apa perbedaan tiap vaksin COVID-19?

Setiap vaksin Covid-19 yang ada merupakan vaksin yang dikembangkan dengan berbagai metode berbeda. Namun, semua vaksin ini memiliki fungsi yang sama untuk melindungi dari infeksi  Covid-19 yang parah. Semua jenis vaksin mempersiapkan sistem kekebalan kita untuk infeksi COVID-19.

Sebagai contoh vaksin Pfizer dan Moderna adalah vaksin mRNA, yang mengajarkan antibodi kita untuk membuat protein spesifik untuk mengenali virus corona dan membangun kekebalan tubuh, seperti dikutip Cnet.

Johnson & Johnson adalah vaksin vektor virus, yang menggunakan virus yang tidak berbahaya untuk mengaktifkan respons kekebalan. Sementara Sinovac menggunakan virus corona yang sudah dinonaktifkan untuk membangkitkan kekebalan tubuh.



(ttf/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER