Hal inilah yang menjadi masalah bagi ponsel-ponsel yang lebih tua, sebab perangkat keras mereka tidak memiliki kapasitas yang sama. Akibatnya, hp lama akan bekerja lebih lambat ketika memasang OS baru. HP pun bisa terasa lebih lambat untuk tugas yang biasanya terasa lancar selama tahun-tahun sebelumnya.
Jadi, produsen tidak menuliskan OS terbaru yang sengaja membuat perangkat lama lebih lambat. Tetapi, perangkat lama terasa lambat karena tidak mampu mengejar kemampuan sistem operasi yang ditulis untuk perangkat dengan hardware terbaru.
Berarti pengguna punya pilihan untuk tetap menggunakan OS lama? Bisa saja, tapi biasanya pengguna bakal ketinggalan fitur-fitur terbaru. Bisa jadi dukungan keamanan untuk OS yang terlalu tua juga tak lagi didukung. Sehingga, ponsel pengguna lebih rentan peretasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga anggapan yang menilai pembuat ponsel sengaja memperlambat hp lama agar para pembeli segera beralih ke produk baru yang mereka jual, karena mereka mesti membuat bisnis alias jualan.
Menukil dari The Conversation, hal ini memang tidak dipungkiri karena produsen berada dalam lingkaran bisnis untuk menghasilkan uang. Termasuk dengan penjualan perangkat baru.
Meski konsumen berharap para produsen tetap mendukung perangkat-perangkat lama saat yang sama mereka perlu membuat pembaruan untuk hardware terbaru mereka. Tetapi, produsen umumnya mengutamakan dukungan untuk perangkat terbaru saja.
Selain itu, perusahaan teknologi tidak melakukan cukup banyak untuk mendidik pengguna tentang cara menyesuaikan pengaturan di ponsel mereka untuk mendapatkan hasil optimal ketika pembaruan sistem operasi dilakukan.
Hal lain yang memperparah ketidakberdayaan ponsel lawas terhadap pembaruan teknologi adalah ketika ponsel hanya memiliki jaringan 3G, sementara di banyak negara muncul wacana untuk mematikan jaringan ini dan digantikan dengan 5G.
Jika pembaruan OS dirancang untuk memperlambat ponsel dari waktu ke waktu, terori ini akan sangat sulit untuk dibuktikan.
Kode sistem adalah sumber tertutup sehingga para ahli tidak dapat memeriksanya. Hal yang bisa dilakukan adalah menjalankan timer pada proses yang berbeda dan melihat apakah mereka melambat seiring waktu.
Tetapi melambatnya kinerja HP karena pembaruan sistem yang tidak dapat didukung oleh perangkat keras lama. Atau bisa jadi akibat dari kesalahan yang dibuat sejak dari dalam pabrik?
Rasanya sulit untuk bisa membeberkan penjelasannya secara pasti. Meskipun disebut hal itu sangat tidak mungkin. Pada akhirnya, masalahnya adalah bagaimana produsen perangkat menjual produk mereka.
Pilihan terbaik adalah memberikan pembaruan OS dan fitur yang berfungsi dengan perangkat keras terbaru, meskipun ini meninggalkan perangkat lama. Bukti menunjukkan bahwa produsen tidak sengaja memperlambat ponsel, tetapi memprioritaskan pembaruan untuk perangkat terbaru.