Octopus djinda adalah spesies gurita baru dalam kelompok global O. vulgaris. Sampai saat ini, diyakini bahwa O. vulgaris ditemukan di seluruh dunia, tetapi taksonomi telah menemukan sejumlah spesies samar yang terpisah dalam kelompok tersebut.
Makalah tersebut didasarkan pada pekerjaan genetik sebelumnya yang menunjukkan perbedaan antara populasi gurita suram (O. tetricus) tidak tumpang tindih, juga dikenal sebagai gurita Sydney biasa.
O. tetricus sebelumnya diperkirakan ditemukan di pantai timur dan barat Australia, dan diyakini bahwa populasinya mempertahankan konektivitas melalui penyebaran larva pada arus laut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama spesies dipilih baik nama Inggris umum dan nama ilmiah berasal dari bahasa penduduk asli Nyoongar, dengan 'djinda' yang berarti 'bintang'.
Terjepitnya jangkrik semak secara tidak sengaja di perangkap cahaya Mercury Vapor, menghasilkan spesies cacing bulu kuda yang baru dideskripsikan untuk Peru.
Begitu cacing tersebut merasakan bahwa inang jangkrik semaknya sudah mati, ia keluar dari tubuh lalu dikumpulkan dalam sebuah tabung oleh para peneliti. Cacing ini berukuran panjang 165 mm dan diameter 0,95 mm.
Ekspedisi sains para ilmuwan lainnya direncanakan lebih lanjut, lantaran diyakini ada sejumlah spesies yang belum terdefinisikan di daerah tersebut.
Nama spesifik spesies ini berasal dari sungai setempat, Olivetti, yang dekat dengan tempat ditemukannya jangkrik dan cacing.
Berbagai ilmu pengetahuan digabungkan untuk memastikan bahwa paus paruh yang ditemukan di belahan bumi selatan. Paus itu adalah spesies yang berbeda dari paus paruh True yang ditemukan di Atlantik Utara, sehingga total spesies paus paruh menjadi 24.
Hampir satu dekade yang lalu, seekor paus berparuh betina mati, ditemukan terdampar oleh iwi (suku) lokal Ngāti Māhaki, di pantai barat Te Waipounamu (Pulau Selatan), Aotearoa Selandia Baru.
Individu tersebut merupakan betina, berukuran panjang lima meter dan dalam kondisi hamil. Peneliti Selandia Baru memeriksanya dan, dengan kolaborasi ilmuwan internasional, menemukan bahwa dia secara morfologis memiliki genetik berbeda dengan paus berparuh True.
Dikombinasikan dengan spesimen dari Afrika Selatan, paus berparuh Ramari digambarkan sebagai spesies yang terpisah.
Baik nama umum maupun nama ilmiah dari paus tersebut, diambil dari komunitas adat di Afrika Selatan dan Aotearoa Selandia Baru.
Jumlah spesies Trigonopterus merupakan genus kumbang yang tidak bisa terbang yang ditemukan di kepulauan Indo-Australia-Melanesia. Temuan spesies itu meningkat secara dramatis pada akhir Oktober 2021.
Setidaknya terdapat 28 spesies baru yang mengesankan. Temuan terbanyak ada di Sulawesi Tengah dan sebagian besar dikumpulkan hanya dalam dua kunjungan lapangan oleh Raden Pramesa Narakusumo, penulis utama makalah dan kurator kumbang di Museum Zoologicum Bogoriense.
Ia bekerja sama dengan Alexander Riedel dari Museum Sejarah Alam Karlsruhe, seorang ahli dalam genus ini yang melakukan perjalanan penelitiannya ke Papua Nugini namun dibatalkan karena pandemi, sehingga mempelajari spesimen-spesimen ini sebagai gantinya.
Nama spesifik untuk spesies ini berasal dari berbagai sumber termasuk 'ewok' karakter di Star Wars,'gundula' dan 'unyil' karakter film Indonesia, dan bahkan 'corona' untuk mencerminkan dampak pandemi pada proyek ini.