Jakarta, CNN Indonesia --
Para ilmuwan kerap melakukan berbagai eksperimen yang berisiko, dan terkadang gagal. Eksperimen itu mereka lakukan untuk mencari kebenaran untuk kehidupan manusia di masa yang akan datang.
Tak jarang para ilmuwan melakukan eksperimen aneh, seperti penelitian sepanjang 2021 dikutip dari Live Science.
Sepasang mata pada otak manusia
Pada Agustus, sekelompok ilmuwan mengklaim telah berhasil mengembangkan otak manusia kecil dengan sepasang mata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka membuat otak mini mirip Cronenberg, yang disebut organoid dengan mengubah sel punca menjadi jaringan saraf. Kemudian merangsang sel dengan sinyal kimia untuk membentuk "cangkir optik" kecil yang diisi dengan sel peka cahaya.
Meski aneh, namun, mereka adalah konstruksi yang sangat berguna untuk mempelajari perkembangan otak dan berpotensi menciptakan obat untuk retina.
Memahami burung gagak
Para ilmuwan bereksperimen untuk membuktikan burung gagak cukup pintar untuk memahami angka.
Konsep nol, seolah-olah dikembangkan oleh masyarakat manusia di suatu tempat di abad kelima, ini membutuhkan pemikiran abstrak.
Jadi cukup mengejutkan ketika sebuah makalah bulan Juni di The Journal of Neuroscience mengungkapkan gagak tidak hanya memilih nol sebagai pembeda dari angka lain, tetapi juga lebih mudah mengaitkannya dengan angka satu daripada angka lebih tinggi.
Pemindaian aktivitas otak burung selama percobaan menunjukkan bahwa gagak memiliki neuron untuk memahami angka nol.
Para ilmuwan juga kagum bahwa otak manusia dan gagak dapat mengenal angka nol.
Mencari tahu kacang Brazil naik ke permukaan
Pada April para peneliti akhirnya menemukan jawaban untuk salah satu pertanyaan paling mendesak umat manusia, yaitu saat kacang Brazil selalu naik ke atas kantung jika dicampur dengan kacang lain.
Misteri kacang ini dipecahkan dengan mengocok campuran kacang tanah dan kacang Brazil. Saat itu kacang Brazil ditempatkan di bagian bawah, dan mengambil scan 3D X-ray dari kantung setelah setiap kocokan.
Ternyata getaran berturut-turut ini memindahkan yang lebih besar ke orientasi vertikal, setelah itu setiap guncangan mendorongnya ke atas.
Membuat mutan laba-laba kaki pendek
Laba-laba ayah (Phalangium opilio) memiliki kaki yang panjang dan fleksibel. Para ilmuwan menciptakan versi 'kaki pendek ayah' yang kerdil menggunakan gen tertentu. Dengan memperpendek kakinya, para peneliti berharap untuk mengungkap rahasia di balik bentuk tubuhnya.
Penelitian ini juga disebut memberi para ilmuwan gambaran sekilas tentang jenis makhluk yang bisa berevolusi dari 400 juta tahun lalu itu, bagaimana mereka bertahan hidup dan mencari mangsa.
Selain memperpendek kakinya, ilmuwan juga mencoba mengubah taring laba-laba untuk mengetahui cara mereka berevolusi mengutip newsconcerns.
9 Eksperimen Paling Aneh Selama 2021 baca di halaman selanjutnya --->>>
Mengubah air menjadi emas
Dari zaman kuno hingga abad ke-17, para ahli kimia terobsesi dengan batu filsuf atau zat mitos dengan kekuatan untuk mengubah timah jadi emas.
Terbaru pada Juli 2021, para ilmuwan melaporkan eksperimen yang sedikit mirip dengan proses itu. Hanya dalam beberapa detik, mereka mengubah air menjadi logam emas berkilau. Para peneliti mencapai ini dengan mencampur air dengan natrium dan kalium.
Menghidupkan zombie usia 24 ribu tahun
Jika Anda menemukan sekelompok zombie dari zaman Pleistosen yang membeku di dalam permafrost Siberia, menghidupkan kembali dan mengkloning mereka mungkin bukan jalan terbaik.
Namun, itulah yang dijelaskan para ilmuwan dalam makalah bulan Juni yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology.
Untungnya, zombie ini bukanlah zombie pemakan sel dan otak manusia seperti yang di film-film, melainkan organisme multiseluler kecil yang disebut bdelloid rotifers.
Setelah dicairkan, makhluk kecil itu mulai bereproduksi secara aseksual melalui proses yang disebut partenogenesis dan menciptakan klon sempurna dari diri mereka sendiri.
Hebatnya, analisis tanah di sekitar makhluk itu menunjukkan bahwa mereka telah membeku selama 24 ribu tahun, dan bertahan hidup dengan menempatkan diri di dalam stasis pelindung yang disebut cryptobiosis.
Para ilmuwan berharap untuk mempelajari trik cerdas ini untuk lebih memahami kriopreservasi dan bagaimana hal itu dapat diadaptasi untuk manusia.
Mengebor lubang bor laut terdalam di samudra pasifik
Pada Mei, para ilmuwan yang bekerja di lepas pantai Jepang menggunakan bor tipis panjang yang disebut inti piston raksasa untuk mengebor lubang 5 mil (8.000 meter) ke dasar Palung Jepang.
Para ilmuwan kemudian mengekstrak inti sedimen sepanjang 120 kaki (37 m) dari dasar laut dan mengangkutnya kembali ke kapal mereka.
Para peneliti ingin memeriksa inti sedimen karena mereka mencari petunjuk tentang sejarah gempa di kawasan itu. Lokasi pengeboran terletak sangat dekat dengan pusat gempa berkekuatan 9,1 SR Tohoku-oki.
Gempa 2011 ini menyebabkan tsunami besar yang menghantam pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi dan menyebabkan kehancuran.
Melepaskan "Russian Doll", parasit di dalam lalat
Studi dilakukan pada Juli yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Biology mengungkapkan bahwa ahli menguji "russian doll", atau dikenal parasit di dalam lalat.
Russian doll menyebar di negara beriklim tropis yang menimbulkan penyakit Leishmaniasis. Penyakit ini telah menginfeksi 12 juta orang di seluruh dunia, ditularkan ke manusia oleh lalat pasir yang terinfeksi parasit Leishmania.
Beberapa dekade lalu, ilmuwan Finlandia Ilkka Hanski memperkenalkan kupu-kupu fritillary Glanville ke pulau terpencil Sottungab dan berencana mempelajari bagaimana populasi parasit ini ditempatkan di dalam habitat tertentu. Ini untuk mencari tahu daya tahan parasit ini.
Begitu kupu-kupu dilepaskan di Sottunga, ia menyebar ke seluruh pulau bersama inangnya.
Eksperimen ini memberi para ilmuwan tidak hanya studi ekologi yang menarik, tetapi juga peringatan bahwa kita harus memahami jaringan ekologis yang terbentuk di sekitar spesies terancam punah sebelum memasukkan mereka ke lingkungan baru.
Menumbuhkan jamur dalam darah
Kali ini tidak dilakukan oleh ilmuwan, tapi ini menjadi salah satu eksperimen amatir paling aneh tahun ini.
Sebuah studi pada Januari yang terbit di Journal of the Academy of Consultation-Liaison Psychiatry mengungkapkan seorang pria telah menyeduh teh "jamur ajaib" dan menyuntikkannya ke dalam tubuh.
Hal itu berakhir di ruang gawat darurat dengan jamur yang tumbuh di darahnya.
Padahal setelah menyuntikkan teh tersebut, ilmuwan berharap dapat meredakan gejala gangguan bipolar dan ketergantungan opioid. Tapi pria ini dengan cepat menjadi lesu, kulitnya menguning dan dia mulai muntah darah.
Beruntung pria itu selamat, tetapi perlu minum antibiotik dan obat antijamur untuk menghilangkan jamur psikoaktif dari aliran darahnya. Dia juga harus memakai respirator.