Moderna Mulai Uji Klinis Vaksin Khusus Omicron
Moderna menjelaskan telah mulai menguji klinis vaksin khusus Covid-19 varian Omicron ke relawan pertamanya. Hal ini diumumkan pada Rabu (26/1), beberapa hari setelah Pfizer/BioNTech meluncurkan uji klinis yang sama.
Pengumuman ini bertepatan dengan rilis data yang menunjukkan bahwa dua dosis vaksin Covid-19 buatan Moderna kesulitan memblokir Omicron yang memiliki mutasi untuk membantunya menghindari antibodi tersebut.
Suntikan penguat (booster) memulihkan sebagian besar kemampuan menetralisir Covid-19. Sementara kemampuan perlindungan melemah seiring waktu, tetapi masih bertahan setidaknya selama enam bulan.
CEO Moderna, Stephane Bancel, dalam pernyataannya seperti dilansir dari The Verge, mengatakan bahwa Omicron cukup mengkhawatirkan hingga perusahaan berencana membuat pengembangan setelah booster.
Moderna melakukan uji klinis pada sekelompok relawan yang sudah disuntik dua dosis vaksin asli perusahaan. Selain itu pengujian juga dilakukan pada grup yang sudah disuntik dua dosis plus booster.
Menurut CNBC setidaknya pengujian ini melibatkan 600 orang dewasa.
Bandel sebelumnya mengatakan data-data untuk kandidat vaksin perusahaan khusus Omicron akan tersedia pada Maret.
Pfizer menguji vaksin khusus Omicron pada lebih dari 1.400 orang. Vaksin ini direncanakan meluncur pada akhir Maret.
(fea/fea)