Konspirasi tentang penyebaran bahan kimia di udara sudah muncul sejak 1990an, ketika Angkatan Udara AS mempublikasikan penelitian terkait modifikasi cuaca.
Namun, muncul sebuah klaim yang menyebutkan ada sebuah program rahasia yang sangat besar untuk menyemprotkan bahan kimia berbahaya dari pesawat.
Narasi yang dibangun kemudian berkembang menjadi sebuah teori konspirasi, di mana chemtrail secara diam-diam disemprotkan untuk pengujian senjata kimia biologis, manipulasi harga saham dengan merusak tanaman, dan bahkan menyebabkan penyakit bagi perusahaan farmasi besar untuk dieksploitasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip National Geographic, sayangnya teori konspirasi itu banyak dibantah banyak pihak, lantaran tak ada penelitian yang membuktikan penggunaan bahan kimia di udara.
(can/mik)