Truth Social, media sosial besutan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump rilis di toko aplikasi milik Apple, App Store. Aplikasi itu ternyata banyak dikeluhkan pengguna.
Aplikasi itu sudah tersedia bagi pengguna AS Minggu (20/2) waktu setempat. Pengguna iOS yang mengunduh aplikasi melaporkan melihat pesan eror ketika mencoba memasukkan tanggal lahir, email atau nomor telepon untuk membuat akun.
"Ada yang tidak beres. Silakan coba lagi," bunyi pesan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengguna lain melaporkan mereka masuk list tunggu untuk mendaftar lantaran permintaan yang sangat tinggi, menurut laporan Reuters.
"Karena permintaan yang sangat besar, kami telah menempatkan Anda di daftar tunggu kami," bunyi pesan tersebut.
Rilis aplikasi menggarisbawahi rencana Trump untuk kembali ke media sosial setelah ia diblokir oleh Facebook, Twitter dan YouTube tahun lalu.
Ketiga perusahaan itu mengambil langkah untuk melarang Trump aktif di platform, lantaran memicu kekerasan saat pendukungnya melakukan demonstrasi di Capitol Hill pada 6 Januari 2021.
Meski sudah resmi rilis di iOS, namun aplikasi itu belum tersedia untuk pengguna Indonesia.
Tampilan Truth Social disebut mirip dengan Twitter, dan merupakan platform alternatif media sosial seperti Parler, Gettr, dan Rumbel. Aplikasi yang digunakan oleh pihak yang kerap disensor di media sosial kenamaan.
Facebook dan Twitter telah lama membantah bahwa mereka sengaja menekan konten konservatif. Perusahaan memiliki aturan yang melarang ujaran kebencian dan menghasut kekerasan, namun beberapa pengguna tak menyukai cara platform menafsirkan konten.
(can/mik)