Seri Call of Duty Bakal Absen untuk Pertama Kali
Seri game populer Call of Duty dikabarkan akan 'break' atau menunda perilisan pada 2023. Penundaan ini pertama kalinya terjadi dalam dua dekade game ini dirilis.
Call of Duty selalu merilis serinya setiap tahun sejak 2005. Game ini sendiri pertama kali dirilis pada 2003.
Menurut Jason Screier dikutip dari Bloomberg, Activision menunda permainan yang sedang dikembangkan oleh pembuat Call of Duty: Black Ops, Treyarch. Hal ini dilakukan karena rilis tahun lalu, Call of Duty: Vanguard, tidak memenuhi harapan.
"[Membuat para eksekutif] mencurigai bahwa itu telah dikanibal oleh permainan tahun sebelumnya," lapor Schreier.
Alasan tersebut didukung oleh dokumen dari komisi pengamanan dan perdagangan (SEC) baru-baru ini yang mengatakan Vanguard gagal memenuhi proyeksi kuartal keempat Activision, namun sepertinya Activision tetap akan merilis konten Call of Duty untuk 2022.
Call of Duty 2022 yang telah diumumkan Activision akan menjadi sekuel dari Call of Duty: Modern Warfare 2019. Schreier menyebut judul baru ini akan mendapatkan konten tambahan yang stabil.
Selain itu, ada juga game online free-to-play baru yang akan tersedia pada 2023, dan tampaknya itu akan menjadi tambahan untuk rilis Warzone 2.
"Call of Duty premium baru telah keluar setiap tahun sejak 2005. Penawaran tahun depan akan mencakup game gratis untuk dimainkan serta konten untuk Warzone 2 dan Modern Warfare 2022," kata Scheier dalam sebuah cuitan.
Meski demikian, Activision membantah penundaan tersebut dan menyebut pihaknya akan tetap merilis game pada tahun depan.
"Kami memiliki serangkaian pengalaman Call of Duty premium dan free-to-play yang menarik untuk tahun ini, tahun depan dan seterusnya," kata juru bicara Activision Neil Wood dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip The Verge.
"Laporan tentang apa pun yang lain tidak benar. Kami berharap dapat membagikan lebih banyak detail ketika waktunya tepat," tambahnya.
Activision mengumumkan rincian awal tentang sekuel Modern Warfare dan "Warzone baru" (yang mungkin disebutkan oleh Schreier sebagai Warzone 2) pada awal Februari, dan keduanya dijadwalkan keluar tahun ini.
Sementara itu, Activision mengatakan kedua game tersebut akan "dirancang bersama dari awal". Tidak jelas apakah Warzone baru adalah sekuel penuh atau pembaruan besar untuk game yang sudah ada. Namun keduanya akan ditenagai oleh mesin baru.
(lom/mik)