Meme Sindir NATO soal Bantuan untuk Ukraina Lawan Rusia

Pembicaraan tentang Rusia, Ukraina, hingga NATO semakin ramai setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus di Donbas, wilayah timur di Ukraina yang dikuasai kelompok separatis pro-Moskow.

Usai netizen sebut-sebut NATO di Twitter, kini warganet mengunggah meme yang sindir NATO dan sejumlah negara lain yang tidak membantu Ukraina menghadapi Rusia.

Sejumlah netizen di media sosial Twitter menyebut Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau Aliansi Atlantik (NATO), Persatuan Bangsa-bangsa (PBB), dan sejumlah negara lain harusnya membantu Ukraina menghadapi Rusia. Pasalnya, kekuatan perang kedua negara tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Beberapa netizen melontarkan sindiran di antaranya akun @Ashish_tiwari7 yang dalam memenya membandingkan PBB di buku sekolah dan PBB di dunia nyata.

[Gambas:Twitter]

Kemudian sindiran lain datang dari akun @ExFunnyGuy0 yang menyebut "Amerika dan NATO membodohi Ukraina tetapi Rusia tidak," sambil melampirkan gambar meme Ukraina meminta dukungan udara.

[Gambas:Twitter]

Selain itu, cuitan lain datang dari @Himxnshu07 yang menyebut AS dan NATO telah mengkhianati Ukraina.

[Gambas:Twitter]

Lebih lanjut, @S_U_Dikko memberikan sindiran melalui meme yang memuat gambar kartun populer Tom & Jerry.

"Ini menjelaskan Ketegangan Rusia-Ukraina yang disebabkan oleh NATO," katanya dalam cuitan tersebut.

[Gambas:Twitter]

Sementara itu, akun @Iam_ShivaniS dalam meme yang diunggahnya tampak menjelaskan bagaimana NATO bersikap dalam konflik antara Rusia dan Ukraina yang tengah terjadi.

"Beginilah cara NATO menangani #Krisis Ukraina saat ini. AS & negara-negara Eropa telah mendorong Ukraina ke dalam masalah besar," ujarnya.

[Gambas:Twitter]

Ukraina dan Rusia tercatat bukan anggota NATO. Sebelumnya Negara-negara NATO (North Atlantic Treaty Organization), Polandia, Estonia, Latvia, dan Lituania telah menyuarakan memberlakukan Pasal 4 NATO terkait serangan Rusia ke Ukraina.

Pasal 4 NATO berbunyi, "Para pihak akan berkonsultasi bersama kapan pun, menurut pendapat salah satu dari mereka, integritas teritorial, kemerdekaan politik atau keamanan salah satu pihak terancam."

Menurut situs NATO, konsultasi berdasarkan Pasal 4 dapat mengarah pada tindakan kolektif di antara 30 negara anggota.