Hyundai Setop Produksi Mobil Baru di Rusia, Prihatin Situasi Ukraina

CNN Indonesia
Senin, 07 Mar 2022 14:40 WIB
Hyundai memproduksi 200 ribu unit kendaraan per tahun di Rusia, ini 4 persen dari kapasitas global.
Logo Hyundai. (CNN Indonesia/Febri Ardani)
Jakarta, CNN Indonesia --

Produsen mobil asal Korea Selatan, Hyundai Motor Co, mengatakan pada pekan kemarin, perusahaan belum membuat keputusan mengenai kelanjutan operasional pabrik yang berlokasi di Rusia.

Alasan mereka ada masalah pada ketersediaan pengiriman komponen untuk perakitan mobil di kawasan St Petersburg tersebut.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa operasi Hyundai Motor Manufacturing Rusia ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut karena masalah logistik global yang sedang berlangsung dengan pengiriman komponen," kata Hyundai dalam sebuah pernyataan yang dilansir melalui Automotive News, Senin (7/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati begitu Hyundai dalam keterangannya juga mengaku prihatin atas situasi di Ukraina yang kini sedang mengalami serangan militer dari Rusia.

"Hyundai Motor Company sangat prihatin dengan situasi di Ukraina," kata Hyundai.

Lebih lanjut, perusahaan mengatakan prioritas saat ini mengedepankan keselamatan karyawan dan semua pelanggan.

"Keselamatan karyawan kami dan kepedulian terhadap pelanggan kami tetap menjadi prioritas utama Hyundai Motor. Kami sangat berharap situasi ini diselesaikan secara damai sesegera mungkin," tambah Hyundai

Operasi di pabrik St Petersburg telah dihentikan sejak 1 Maret. Bersama dengan afiliasi Kia, saat ini Hyundai merupakan salah satu dari 10 pembuat mobil terbesar di dunia berdasarkan penjualan.

Mereka telah memproduksi sekitar 200 ribu unit kendaraan per tahun di Rusia, atau sekitar 4 persen dari kapasitas produksi globalnya.

Sementara pembuat mobil dan truk global, termasuk pabrikan AS, antaranta General Motors, dan dan Daimler Truck dari Jerman telah menangguhkan beberapa bisnis di Rusia menyusul invasi Ukraina.

Awal pekan ini, beberapa pembuat mobil mengatakan mereka akan menangguhkan pengiriman mobil ke Rusia sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Hal ini juga sekaligus dilakukan pembuat mobil internasional untuk kali pertama karena sanksi atas invasi dari Rusia ke Ukraina.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER