Stugna-P, Rudal Buatan Ukraina Bisa Koyak Baju Baja Tank Rusia

CNN Indonesia
Jumat, 25 Mar 2022 13:50 WIB
Stugna-P adalah sistem rudal antitank yang dirancang dan diproduksi di Ukraina.
Rudal Stugna-P buatan Ukraina. (VoidWanderer via Wikimedia Commons (CC-BY-SA-4.0))
Jakarta, CNN Indonesia --

Ukraina memiliki sejumlah alat tempur yang diproduksi di dalam negeri, salah satunya rudal Stugna-P. Rudal jenis antitank ini dibekali spesifikasi mumpuni untuk menghancurkan lawan.

Militer Ukraina dilaporkan mengerahkan rudal Stugna-P untuk menggempur serangan Rusia, yang saat ini telah berlangsung lebih dari sebulan.

Stugna-P adalah sistem rudal antitank yang dirancang dan diproduksi di Ukraina. Gambar yang beredar di jagat maya menunjukkan tampilan rudal Stugna-P sedang digunakan militer Ukraina, menurut laporan Bulgarian Military.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudal berpemandu yang dirancang kantor pengembangan Luch milik negara berbasis di Kyiv itu telah diproduksi selama satu dekade. Senjata itu diperkenalkan militer Ukraina pada 2011.

Senjata itu tersedia dalam peluru kendali 130 mm dan 152 mm. Selain itu daya ledak diklaim mampu menghancurkan bangunan dan benteng di medan perang.

Stugna-P dirancang bisa menghancurkan tank T-55 milik Rusia atau senjata artileri antitank MT-12 yang dilengkapi pelapis baja.

Rudal ini juga didesain mampu menyerang target lain seperti gudang persenjataan dan tank lapis baja ringan. Stugna-P juga mampu menghancurkan target udara yang bergerak lambat di ketinggian rendah.

Sistem dipandu laser memiliki jangkauan 4.000 meter dan dapat menembus lapisan besi hingga ketebalan 800 milimeter. Stugna-P mampu menghancurkan target lapis baja di segala kondisi medan dalam berbagai kondisi iklim pada jarak 100 hingga 4000 meter.

Stugna-P dikembangkan dari Skif, sistem peluru kendali antitank Ukraina (ATGM) yang dikembangkan Biro Desain Luch, menurut laporan Army Recognition.

Unit peluncur Stugna-P terdiri dari tripod, wadah rudal, perangkat pemandu, dan komputer yang digunakan untuk mengontrol semua operasi penembakan yang memungkinkan operator mengontrol stasiun peluncur dari jarak jauh hingga 50 meter.

Stugna-P dapat dilengkapi berbagai jenis hulu ledak termasuk peluru kendali RK-2S, RK-2OF, RK-2M-K, dan RK-2M-OF. Rudal bisa melesat ke target jarak 100 hingga 5.000 meter dengan durasi kurang dari 14,3 detik.

(can/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER