iSIM adalah inovasi terbaru dalam teknologi kartu SIM. iSIM berupa chip di dalam ponsel dan ukurannya jauh lebih kecil lagi dari eSIM.
iSIM dikembangkan oleh ARM dan diumumkan pada 2018. iSIM dikembangkan dengan mempertimbangkan perangkat Internet of Things (IoT).
iSIM telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan SIM Card soal ukuran, konsumsi daya dan penghematan biaya manufaktur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentuk iSIM berukuran 98 persen lebih kecil dari eSIM dan 50 persen lebih murah diproduksi karena komponen yang dibutuhkan lebih sedikit. Selain itu daya untuk iSIM disebut lebih kecil 70 persen, ini membuat baterai akan lebih tahan lama.
iSIM bukanlah chip fisik terpisah di dalam perangkat ponsel melainkan komponen bagian modul seluler. Sejauh ini iSIM adalah teknologi baru yang belum disertifikasi GMSA atau Common Criteria, dua standar keamanan umum yang harus dipatuhi semua kartu SIM dan eSIM.
Manfaat utama iSIM adalah secara logika dan fisik lebih aman daripada eSIM. Sebab iSIM terintegrasi pada ponsel itu artinya tak dapat diakses secara fisik dan memberikan kepercayaan untuk jaringan seluler dengan lapisan otentikasi tambahan untuk mengaksesnya.
Belum banyak ponsel dan operator seluler yang kompatibel pada iSIM karena teknologi ini masih baru.
Pada akhir Maret lalu, Android Snapdragon 8 Gen 1 milik Qualcomm dikonfirmasi sebagai yang pertama mendukung teknologi iSIM. Perangkat Snapdragon 8 Gen 1 pertama diharapkan mulai dikirimkan pada awal 2022.
(ttf/fea)