Periset teknologi nano Rike Yudianti (53) memilih datang lebih pagi ke laboratoriumnya di Pusat Riset Material Maju, Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan, di saat pegawai lain belum datang di bulan Ramadan 2022. Mengenakan jas lab putih dan sarung tangan hijaunya, ia mulai beraksi bersama gelas ukur dan pipet untuk mengolah nanokomposit.
Saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Jumat (8/4), alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengaku biasa datang ke kantor sekitar pukul 06.15 hingga 07.00 WIB.
"Masuk lab, saya lebih suka pagi," ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi ini kondisional jika memang ada yang harus dilakukan di lab. Jika hanya cek ricek data dan mahasiswa, [datang ke kantor] jam 9 pagi," lanjut Rike.
Baginya, kala pagi, di saat belum ada orang lain, itu terasa lebih nyaman.
Lihat Juga : |
"Belum ada siapa-siapa lebih nyaman, tapi tidak menutup kemungkinan juga saya eksperimen siang, sangat kondisional. Tergantung eksperimen yg dilakukan," ucap dia.
"Kalau bisa dilakukan pagi,biasanya saya lakukan pagi," dia menambahkan.
Sejauh ini, hal yang jadi fokus pengerjaan Peneliti di Pusat Fisika BRIN itu adalah perakitan atau assembling dan enkapsulasi fleksibel baterai. Dalam proyek tersebut, dia mendapat bantuan dari asisten riset di lab. Namun, seringkali ia sendiri yang harus turun tangan untuk alasan teknis.
"Memang harus saya yang melakukan," ujar dia.
Minatnya terhadap teknologi nano, pada awal karirnya sebagai peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 1994. Hal itu diawali dengan perkenalannya dengan material polimer alam yang begitu beragam oleh rekan-rekan perisetnya.
Polimer sendiri merupakan material yang terbentuk dari rantai molekul yang panjang dan berulang. Contoh konkretnya adalah plastik dan minyak. Sementara, yang diteliti Rike adalah yang berukuran nano, atau sepersejuta milimeter.
"Mulailah saat itulah saya tertarik dengan selulosa, polimer alam yang mempunyai beberapa nilai unggul: ringan, transparan, ramah lingkungan dan lain-lain," aku perempuan yang tinggal di Bandung dan Serpong ini.
Pada 2001, Rike mulai melakukan riset pada material nanokarbon yang dikompositkan (campuran) dengan nanoselulosa (senyawa organik) yang sebelumnya ia tekuni.
Meski material yang ditelitinya belum diaplikasikan, dia tetap optimistis banyak potensi produk yang bisa tercipta. Misalnya, anoda baterai litium, superkapasitor, wearable sensor, material pendukung elektrokatalis, fotokatalis, sensor gas, dan flexible device lainnya.
Sebagian besar penelitian Rike saat ini berkecimpung di material karbon, mulai dari karbon turunan biomassa hingga nanokarbon, khususnya carbon nanotube.
Menurutnya, potensi besar material karbon itu karena material ini memiliki sifat ringan, tidak mudah korosi atau rusak, dan cenderung konduktif atau penyalur listrik. Eksplorasi material ini pun menjadi tantangan tersendiri untuknya.
Rike mengaku mendapat kepuasan tersendiri ketika risetnya berhasil dengan baik, terlebih jika itu bisa bermanfaat dan memberikan makna pada orang banyak.
Kerja kerasnya di bidang nanokarbon ini menjadikannya sebagai profesor riset ke 14 di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Maret. Dalam pengukuhannya itu, Rike menyampaikan orasi ilmiah berjudul 'Pengembangan Nanokomposit Berbasis Nanoselulosa dan Nanokarbon Sebagai Material Fungsional'.
Terlepas dari pencapaiannya itu, perjalanan Rike sebagai seorang periset tak selalu berjalan lancar. Tiga dekade berkarier, Rike sempat merasa kurang produktif sebagai periset akibat banyak berurusan dengan administrasi, terutama saat dipercaya sebagai Kepal Pusat Riset Fisika LIPI.
"Selama 28 tahun, pada periode 2014 hingga 2022 awal ini, saya banyak berurusan dengan administrasi tentunya mengikis waktu dimana saya bisa riset, itu bagian dari konsekuensi tugas. Sementara riset itu harus dilakukan secara kontinu," jelasnya.
"Sehingga di saat itu, dapat dikatakan bahwa kesempatan untuk meniti karier saya sebagai periset berkurang," tambahnya.
Meski demikian, Rike menyatakan dirinya tidak menyesal menjalani hal tersebut, karena itu adalah bagian dari tanggung jawabnya.
Bersambung ke halaman berikutnya...