Kapal perang Moskva milik Rusia yang rusak parah di Laut Hitam usai diserbu Ukraina ternyata dilengkapi dengan rudal P-1000 vulkan yang memiliki daya jelajah dan daya hancur tinggi.
Sebelumnya, Moskva, kapal dengan sistem peluru kendali tenggelam di Laut Hitam, belum lama ini. Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim insiden kapal itu akibat amunisi yang meledak yang kemudian menyebabkan kapal "kehilangan keseimbangan" saat sedang ditarik ke pelabuhan.
Sementara, juru bicara militer Ukraina Odessa Sergey Bratchuk mengatakan kapal itu merupakan korban rudal Neptune dari pihak mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Missile Defense Advocacy, Kapal Moskva dibekali dengan 16 unit rudal anti-kapal P-500 Bazalt atau P-1000 Vulkan, rudal permukaan-ke-udara jarak jauh, 1 unit senjata ganda AK-130 130mm/L70, 6 sistem senjata jarak dekat AK-630, 2 unit mortir anti-kapal selam RBU-6000, dan 10 tabung torpedo 533mm.
Sebenarnya, rudal-rudal itu disebut sebagai senjata unggulan Rusia untuk melawan Angkatan Laut Amerika Serikat.
P-500 Bazalt dan P-1000 Vulkan disebut telah menjadi bagian dari upaya Rusia untuk memodernisasi kemampuan rudal angkatan lautnya. P-1000 Vulkan memiliki pelindung dan suku cadang titanium, bukan komponen baja yang lebih berat seperti pendahulunya.
Rudal itu dirancang agar lebih cepat berkat pengurangan bobot komponennya, serta penguat atau booster yang lebih bertenaga dan turbojet yang hemat bahan bakar.
Memiliki jarak tempuh 550-700, rudal yang aktif sejak 1987 merupakan senjata jelajah Rusia terakhir yang hanya bisa ditembakkan ke kapal selam yang muncul ke permukaan.
P-1000 Vulkan diluncurkan secara salvo alias serentak, di mana satu rudal bertindak sebagai pengintai untuk membedakan target, dan dapat memprioritaskan kapal terbesar dalam satu armada.
Rudal pencari-pengintai terbang pada ketinggian antara 5.000-7.000 meter untuk mengidentifikasi target. Sementara, tiga rudal lainnya mempertahankan ketinggian tingkat menengah.
Keempat rudal ini kemudian menjadi hening dan turun ke ketinggian sekitar 10-40 meter di atas permukaan laut untuk menghindari deteksi radar. Begitu mereka mencapai cakrawala radar, rudal mengunci target mereka dan menyerang.
Selain itu, sistem rudal vulkan P-1000 adalah senjata anti-kapal yang komprehensif dengan teknologi penargetan canggih yang mampu terbang dengan kecepatan 2 mach.
Sistem ini dirancang untuk menyerang unit permukaan musuh dengan pertahanan kuat dan mencapai targetnya dengan menghindari serangan balasan via radio-elektronik atau tembakan balasan.
Targetnya ditentukan oleh salah satu rudal yang meluncur bersamaan itu, yang berarti bahwa serangan balik terhadap titik peluncuran tidak akan menghentikan rudal mencapai target mereka.
Jangkauan rudal ini memungkinkan kapal penjelajah Rusia untuk menyerang dari jarak yang aman, termasuk dari luar batas pertahanan. Rusia mengklaim P-1000 dapat menenggelamkan kapal induk dengan satu serangan.
Versi Amerika untuk P-1000 adalah rudal UGM-84 Harpoon, yang jauh lebih ringan namun tidak memiliki daya tembak yang sama.