China Luncurkan Misi Perisai Bumi 2025, Incar Asteroid Berbahaya

CNN Indonesia
Senin, 02 Mei 2022 21:18 WIB
Ilustrasi. China berencana meluncurkan misi penangkal asteroid sebagai bagian dari proyek perisai Bumi dan diperkirakan akan berlangsung pada 2025. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

China berencana meluncurkan misi penangkal asteroid sebagai bagian dari proyek perisai Bumi. Misi penangkal asteroid ini diperkirakan akan berlangsung pada 2025.

Pada misi tersebut, pesawat antariksa Badan Antariksa Nasional China akan menabrak asteroid yang berpotensi membahayakan. Berpotensi membahayakan sendiri artinya batuan angkasa luar kemungkinan besar menabrak Bumi.

Selain hendak meluncurkan misi penangkal asteroid, China juga tengah mengerjakan rencana pertahanan planet Bumi, di antaranya studi dan riset teknis tentang sistem yang bisa digunakan manusia untuk membelokkan asteroid di sekitar Bumi.

Dalam sebuah dokumen yang dirilis Januari lalu, China menjelaskan tujuan dari misinya adalah rencana pembangunan sistem pertahanan objek dekat bumi, dan peningkatan kapasitas pemantauan objek dekat Bumi, katalogisasi, peringatan dini, serta respons selama periode 2021-2025.

Sebagaimana dilansir Space, China sebagian besar beroperasi secara independen di komunitas luar angkasa internasional.

Dalam beberapa tahun terakhir, China telah mendapat kecaman dari pemerintahan Biden karena diduga membiarkan jatuhnya booster roket Long March 5B pada 2021.

Proyek pertahanan terhadap asteroid sebelumnya telah dilakukan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Badan Antariksa Eropa (ESA).

NASA meluncurkan misi bernama DART pada November untuk mengubah orbit dari Dimorphos, bulan kecil yang mengelilingi asteroid Didymos. Roket tersebut akan melesat dengan kecepatan tinggi untuk membelokkan Dimorphos.

Menurut laporan Science Alert, misi DART akan akan menabrak Dimorphos pada September 2022. Kemudian pada 2027, misi Hera dari ESA akan mengobservasi hasil dari tabrakan tersebut.

Meski bebebapa pihak telah menyiapkan rencana untuk memberikan pertahanan pada Bumi, peneliti belum menemukan ada ancaman berisiko tinggi dari asteroid, setidaknya dalam waktu dekat.

Ancaman paling berisiko tinggi yang pernah ditemukan oleh peneliti untuk saat ini hanya asteroid RF12 yang diperkirakan menabrak Bumi pada 2095.

Meski demikian, persentase tabrakan dari asteroid berukuran tujuh meter ini hanya 4,8 persen.

(agn/agn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK