BPBD Rilis Video Detik-detik Kelahiran Angin Cleret di Yogyakarta
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merilis video detik-detik kelahiran angin Cleret di wilayah Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta pada Kamis (5/5).
Video berdurasi 45 detik yang diunggah di akun resmi BPBD DIY @TRCBPBDDIY tersebut menunjukkan detik-detik munculnya angin cleret.
"Terpantau beberapa saat lalu lahirnya jabang cleret angin di atas wilayah semaki, menguji kesiapsiagaan Induk Kenari," tulisnya bersama video tersebut pada Kamis (5/5).
Lebih lanjut, pada pukul 16.19 WIB, BPDP DIY juga mengeluarkan peringatan dini cuaca setelah angin kencang dan hujan lebat melanda wilayahnya.
Mereka mengimbau masyarakat untuk waspada karena kondisi diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 17.30 WIB.
Angin Cleret atau Cleret Tahun dikenal juga dengan nama waterspout. Fenomena ini masih berkaitan dengan fenomena alam lainnya, yakni puting beliung.
"Apabila fenomena [waterspout] yang mirip puting beliung tersebut terjadi di perairan maka istilahnya dinamakan Waterspout, mekanisme pembentukan kedua fenomena tersebut adalah sama berasal dari sistem awan CB [Cumulonimbus]," ujar Miming Saepudin, Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG kepada CNNindonesia.com beberapa waktu lalu.
Puting beliung merupakan fenomena angin kencang yang berputar dan berbentuk seperti belalai. Puting beliung muncul dari awan jenis Cumulonimbus (CB) dan terjadi di wilayah daratan.
Meski berasal dari sistem awan CB, tidak semua awan tersebut menimbulkan angin puting beliung.
"Puting beliung terbentuk dari sistem Awan jenis CB, tetapi perlu dipahami adalah tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena puting beliung, ada kondisi tertentu lain yang menyebabkan terjadinya fenomena puting beliung," tutur Miming.
"Seperti kondisi labilitas atmosfer yang melebihi ambang batas tertentu yang mengindikasikan udara sangat tidak stabil dan kondisi angin di sekitarnya," tambahnya.
(lom/chri)