
BMKG Peringatkan Siklon Tropis Hari Ini, Penyebab Panas dan Hujan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini Siklon Tropis yang berpotensi terjadi hari ini, Minggu (8/5).
Dampak dari siklon tropis tersebut diprakirakan berpotensi menimbulkan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia.
Dilansir situs BMKG, Daerah Konvergensi terpantau memanjang dari Samudra Hindia barat Aceh hingga pesisir barat Aceh, di perairan Kepulauan Bangka Belitung, di perairan selatan Jawa Tengah-Jawa Barat, di Laut Jawa.
Daerah Konvergensi juga terpantau dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah, dari Laut Flores hingga Laut Sumbawa, dari Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Selatan bagian selatan, dari perairan Kepulauan Sangihe-Talaud hingga Laut Sulawesi, dan di Papua.
Menurut BMKG, kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi. Jakarta sendiri dalam beberapa hari terakhir terpantau cerah dengan suhu mencapai 33 derajat celcius di siang hari, Minggu (8/5).
Berdasarkan informasi BMKG, potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang diperingatkan untuk Provinsi Aceh, Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat.
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Sebelumnya, Antara mengabarkan angin kencang melanda sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal itu disebabkan dua sistem tekanan rendah di sekitar Laut Andaman serta Siklon Tropis Karim di Samudera Hindia sebelah Barat Daya Sumatera.
BMKG Kupang juga telah memberikan peringatan dini cuaca berupa angin kencang di wilayah NTT selama tiga hari ke depan (8-10 Mei). Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono menyebutkan wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang yaitu Pulau Alor, Pulau Timor, Pulau Sabu, Pulau Rote, dan Pulau Sumba.
Ancaman angin kencang ini disebut Agung perlu diwaspadai masyarakat karena dapat menimbulkan robohnya pohon, tiang, baliho, dan lainnya yang dapat mengancam keselamatan warga sekitar.
Agung juga mengimbau warga agar mewaspadai potensi angin kencang yang sifatnya kering di musim kemarau yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan di NTT.
"Potensi angin yang sifatnya kering sangat rawan memicu meluasnya kebakaran hutan dan lahan yang meluas," katanya.
(ttf/mik)[Gambas:Video CNN]