Facebook buka suara tak lama setelah Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan pelaku penembakan SD Texas membagikan rencananya di platform tersebut pada Rabu (25/5).
Andy Stone selaku juru bicara perusahaan induk Facebook, Meta, mengatakan postingan pelaku merupakan "pesan teks pribadi one-to-one yang ditemukan setelah tragedi mengerikan itu terjadi."
Seperti diberitakan AFP pada Rabu (25/5), Andy Stone juga mengatakan jajarannya siap berpartisipasi untuk menyelidiki lebih lanjut terkait kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bekerja sama erat dengan penegak hukum dalam penyelidikan mereka yang sedang berlangsung," kata Andy Stone.
Penembakan terjadi sekitar pukul 12.17 waktu lokal, menurut laporan Konsolidasi Distrik Sekolah Independen Uvalde.
Dalam konferensi pers terbaru, Gubernur Greg Abbott mengatakan pelaku sempat mengunggah rencana itu ke Facebook, mulai dari menembak sang nenek hingga sekitar 15 menit sebelum tiba di lokasi kejadian.
"Postingan pertama dia berkata, 'Saya akan menembak nenek saya,'" kata Abbott, seperti dilansir AFP pada Rabu (25/5).
"Postingan kedua adalah 'Saya menembak nenek saya.'"
"Saya mau menembak satu sekolah dasar (SD)," kata Abbott seraya menambahkan pesan itu diunggah sekitar 15 menit sebelum pelaku tiba di lokasi.
Gubernur Texas Greg Abbott menyampaikan Ramos merupakan remaja berusia 18 tahun yang sempat belajar di SMA Uvalde. Pelaku juga disebut membeli senjata sebagai hadiah ulang tahun ke-18.
Insiden penembakan menewaskan 21 orang ini merupakan yang paling mematikan sejak 2012. Kala itu, 26 orang tewas dalam penembakan di SD Sandy Hook, Connecticut.
(chri)