Starlink Elon Musk Diklaim Tak Berguna Jika AS Loloskan Perluasan 5G

CNN Indonesia
Senin, 27 Jun 2022 19:45 WIB
Layanan Starlink milik Space X terancam oleh jaringan para perusahaan pengguna jaringan 5G.
Ilustrasi. Layanan internet Starlink diklaim bakal terganggu jaringan 5G perusahaan kompetitor. (Foto: Tangkapan layar instagram @starlink_satellites)
Jakarta, CNN Indonesia --

Space X mengklaim para pelanggan internet Starlink bakal terganggu jika pemerintah AS mengizinkan jaringan 5G menggunakan spektrum tertentu yang dipakai perusahaan pesaingnya.

Spektrum sendiri merupakan rentang frekuensi radio dan otoritas federal terus memantau agar sinyal dari masing-masing perusahaan tidak saling mengintervensi.

Mengutip CNN, Space X menuduh secara spesifik perusahaan TV satelit, Dish Network sengaja memengaruhi Komisi Komunikasi Federal (FCC) agar membiarkan perusahaannya mendapat beberapa spektrum. Space X juga menuding Dish sengaja memberi analisa palsu yang mengklaim ekspansi jaringan 5G mereka tidak akan mengganggu pelanggan Space X, dalam hal ini Starlink.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika lobi-lobi Dish sukses, studi kami menunjukkan bahwa para pelanggan Starlink akan mengalami gangguan lebih dari 77 persen sepanjang waktu dan total layanan yang mati sebanyak 74 persen, membuat Starlink tidak bisa digunakan oleh mayoritas warga Amerika," demikian Space X dalam pernyataannya.

Perseteruan antara Space X, Dish, dan para penyedia layanan 5G ini terkait dengan frekuensi 12GHz. Frekuensi radio itu utamanya digunakan untuk layanan seperti Starlink beserta satelit kompetitornya, OneWeb.

Dalam suratnya ke FCC, David Goldstein selaku Direktur Senior Kebijakan Satelit Space X menyatakan, tidak ada insinyur yang percaya studi yang dibuat Dish dan para sekutunya. Dia juga mendesak FCC menginvestigasi apakah jaringan Dish beserta RS Acces, penyedia layanan nirkabel lainnya, sengaja melampirkan laporan yang salah.

Dish, bersama para penyedia layanan 5G yang tergabung di 5Gfor12GHz, sebelumnya menyebut layanan 5G mereka tidak akan mengganggu pelanggan Starlink.

Mereka mengacu kepada sebuah studi dari firma independen yang menyatakan 99,85 persen pelanggan Starlink dan layanan yang sama tidak akan mengalami gangguan dengan 5G.

Berlangsung Setahun

Mengutip Fierce Wireless, Space X dan Dish sudah berseteru soal frekuensi 12GHz selama satu tahun. Konflik antara kedua perusahaan memanas pada pekan lalu ketika Space X menuding Dish ikut campur urusan mereka untuk membantu orang-orang Ukraina.

Dish sempat mengkritik CEO Space X, Elon Musk lantaran merespon permintaan Wakil Perdana Menteri Ukraina yang meminta Starlink tetap beroperasi di Ukraina. Seperti diketahui, Ukraina saat ini masih dalam invasi Rusia. Space X lalu menulis komplain kepada FCC atas kritikan Dish tersebut.

"Sementara seseorang bisa berharap Dish keliru membuat kritikan ini, taktik tersebut menyorot sejauh mana Dish akan melangkah, sepanjang FCC secara terang-terangan membiarkan proses frekuensi 12GHz terbuka," tulsi pernyataan Space X.

Selain itu, Dish juga menuding Space X mendorong para pelanggan Starlink untuk menggunakan terminal masing-masing ketika berada dalam pesawat, perahu dan wahana rekreasi. Padahal, itu melanggar peraturan di AS.

Diketahui, layanan internet Starlink sudah menjangkau nyaris seluruh negara. Layanan ini diklaim memberi kemudahan jaringan dimanapun dengan kecepatan tinggi. Hal ini tak lepas dari posisi orbitnya yang rendah yang didukung jaringan atau konstelasi ratusan satelit di angkasa. 

RI sendiri memakainya sebagai penghubung dari jaringan utama ke cabang-cabang untuk layanan bisnis.

[Gambas:Video CNN]

(ttf/lth)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER