Warganet RI merespons dengan canda hingga nyinyir penutupan 12 gerai Holywings oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mayoritas mereka menyodorkan nama baru 'tempat dugem' itu serta mempertanyakan kebijakan yang sekadar memanfaatkan momen.
Diberitakan sebelumnya, izin operasi 12 outlet Holywings di Jakarta dicabut oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta karena dinilai melanggar ketentuan soal penjualan miras.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan semua outlet Holywings hanya memiliki izin khusus untuk pengecer alkohol yang dibawa pulang. Yakni, Surat Keterangan Pengecer Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (SKP KBLI) 47221.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, katanya, "(Holywings Group) melakukan penjualan minuman beralkohol untuk minum di tempat".
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Andhika Permata mengatakan penjual minuman beralkohol yang diizinkan menghidangkan minuman beralkohol di tempat harus memiliki Sertifikat standar KBLI 56301.
Alhasil, 12 gerai itu dicabut izin usahanya.
"Sesuai arahan Gubernur untuk bertindak tegas, sesuai ketentuan dan menjerakan, serta mendasarkan pada rekomendasi dan temuan dua OPD Pemprov DKI Jakarta, maka kami selaku Dinas PM-PTSP mencabut izin usaha 12 outlet Holywings di Jakarta sesuai ketentuan yang berlaku," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta, Benny Agus Chandra, Senin (27/6).
Kebijakan ini diambil setelah heboh promo miras untuk yang memiliki nama Muhammad dan Maria. Warga, tokoh agama, dan sejumlah ormas ramai mempermasalahkannya. Bar yang juga dimiliki oleh pesohor Hotman Paris dan Nikita Mirzani ini pun meminta maaf.
Penutupan gerai-gerai itu pun ramai direspons netizen. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, per Senin (27/6) pukul 20.41 WIB, kata kunci 'Holywings' sudah dikicaukan lebih dari 29 ribu kali di Twitter. Itu menempatkannya dalam jajaran 12 besar trending topic Twitter.
Akun @Suldarmawan memprediksi perusahaan tersebut akan mengganti nama agar tetap bertahan.
"Ntar bikin pake nama baru, [Bukan] Holywings," kicaunya, menyindir pola ganti nama sebuah acara talkshow di televisi usai dilarang KPI.
Sementara, @YazraMohammad, memperkirakan nama baru itu adalah "Holywings perjuangan".
Meski begitu, akun @imanlagi menilai pergantian nama itu tak akan mudah karena menyangkut brand awareness.
"'Paling ntar Holywings ganti nama' Ya mungkin banget. Tapi ya ganti brand itu berat banget, kayak lo bangun sesuatu yg udah 100% jadi mulai lagi dari 55%."
Di sisi lain, @Mei_Tanjung mempertanyakan kenapa pencabutan izin itu baru dilakukan saat ini. "Masa iya gubernur baru tau di Holywings jual alkohol :)".
Akun @rhinocorus pun mengkritisi Pemprov DKI yang baru sadar soal penjualan miras di lokasi itu padahal sudah sering berurusan dengannya.
"Tapi pas ppkm holywings udah pernah disidak deh tp kok sekarang baru tau mereka langgar izin buat ngecer dan minum ditempat emang pas sidak waktu itu yg dateng lagi pd temu kangen doang gk mabok," cetusnya.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta sempat menggelar inspeksi mendadak (sidak) dan menutup sementara beberapa gerai Holywings yang kedapatan melebihi jam operasional yang diizinkan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Sependapat, @dianparamita menyatakan, "Baru sekarang setelah heboh. Berarti kalo ga ada kasus terakhir, Holywings akan tetap mendapat izin walau menyalahi dong?"
Di luar itu, ada pula warganet yang pernah kecele dengan merek Holywings. Akun @pinkneptunus mengaku baru 'ngeh' bahwa itu adalah lokasi hiburan malam, bukan tempat jualan chicken wings.
"wkwk awal denger tuh wkt tahun 2019an dari mutual twt yang save kontak wa gitu, terus dia ini anak jaksel. sw nya tiap malem holywings, ya aku nanya dong "ayamnya enak wel?" trs dia jwb "hah??! apasi ca ngaco" lah ternyata tempat dugem".
(tim/arh)