Viral Lowongan Buzzer Buat Naikkan Rating Aplikasi MyPertamina

CNN Indonesia
Rabu, 06 Jul 2022 08:36 WIB
Pihak Pertamina menjelaskan tidak mengetahui tentang lowongan buzzer untuk meninggikan aplikasi MyPertamina yang sempat viral. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pesan lowongan buzzer yang diduga buat menaikkan rating aplikasi MyPertamina viral di media sosial dan melalui pesan berantai di WhatsApp. Pihak Pertamina mengklaim tak mengetahui tentang hal ini.

Dalam tangkapan layar yang viral menunjukkan informasi dari Pertamina yang membuka lowongan buzzer untuk memberikan komentar positif dan rating bagus pada aplikasi MyPertamina di PlayStote dan Appstore.

"Freelance job buzzer job receh by JIC. Urgent butuh 1000 user untuk rating bintang 5 dan review positif satu paragraf," bunyi pesan berantai di WhatsApp yang tersebar luas di media sosial.

"1 Device bisa pakai banyak email. Fee talent: 4000 per akun. Handle:JIC. Langsung kerjakan hari ini," lanjutan pesan itu.

Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, ia tidak mengetahui hal itu.

"Saya tidak ada info terkait hal tersebut. Kami tidak tahu hal itu. Bahwa bila ada yang memberikan penilaian kurang untuk aplikasi MyPertamina, sebagai masukan dan kritikan, tentu kami terima untuk perbaikan ke depan," kata Irto saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (6/7).

Irto menjelaskan sejak lima tahun lalu MyPertamina dibuat tidak ada hal yang membuat aplikasi tidak berjalan baik. Termasuk ketika aplikasi itu mulai digunakan untuk uji coba pembelian BBM bersubsidi, Pertalite dan Solar di 11 daerah mulai 1-30 Juli 2022.

Namun dalam pelaksanan uji coba, berbagai warga sudah memberi tanggapan. Sebagian di antaranya ada yang bilang tidak bermanfaat.

Bahkan ada netizen yang sempat membahas aplikasi MyPertamina dengan tagar #MyPertaminaUnFaedah dan sempat menjadi trending topic di Twitter.

MyPertamina mendapatkan rating rendah di Google Playstore dan Apps Store. Aplikasi ini terpantau hanya mendapatkan nilai 1,3. Rata-rata pengguna juga mengeluhkan aplikasi itu lambat dan menyusahkan.

"Aplikasinya baik-baik saja, selama 5 tahun juga berlajan baik. Kalau ada yang mengaitkan dengan pembelian harus pakai aplikasi, ini yang salah informasi."

"Pembayaran BBM bersubsidi masih bisa menggunakan cash maupun nontunai juga," tegas Irto.

(ttf/fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK