Teleskop James Webb sejatinya ditujukan untuk mempelajari cahaya tertua semesta. Namun, dalam penglihatannya teleskop tersebut tidak bisa menampik kehadiran ribuan galaksi yang lebih muda dan lebih dekat.
Secara umum, obyek bersudut enam, terang, dan besar di bagian depan foto adalah gambar dari bintang-bintang. Gaudi mengatakan hampir semua yang tampak di foto ini adalah galaksi atau klaster galaksi.
Galaksi yang berbentuk spiral dan terang berstatus aktif, dan masih membentuk bintang. Di dalamnya, ada bintang-bintang yang masih muda dan memancarkan sinar putih terang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di bagian lain, akan terlihat galaksi yang berbentuk elips dan berwanra oranye. Jenis tersebut merupakan kebalikan dari galaksi yang berbentuk spiral.
"Galaksi elips itu sejenis galaksi yang mati. Mereka telah membentuk bintang-bintangnya dan bintang biru mati pertama kali, dan kemudian meninggalkan bintang tua berwarna merah," kata Gaudi.
Akan tetapi, warna galaksi bisa teralihkan karena jaraknya dari teleskop. Fenomena itu dikenal sebagai redshift.
Pada dasarnya, ketika sebuah cahaya melintasi semesta yang luas dan mempbesar, gelombangnya secara gradual meningkat sesuai jarak, membuat ia terlihat semakin merah.
Jadi, beberapa galaksi yang terlihat merah dan oranye pada foto ini sejatinya adalah galaksi kuno di bagian belakang yang cahanya menjadi merah ketika sampai ke lensa Teleskop James Webb.
(lth)