REVIEW GADGET

JBL Endurance Peak II, Sahabat Sprinter yang 'Bimbang' Bass-Treble

CNN Indonesia
Jumat, 22 Jul 2022 18:40 WIB
JBL Endurance Peak II menjadi earphone yang pas untuk olahraga kendati konektivitas dan keseimbangan suara bermasalah.
JBL Endurance Peak II saat digunakan di telinga. (Foto: CNN Indonesia/ Loamy Noprizal)

Performa

Suara yang dihasilkan oleh JBL Endurance Peak II cukup baik. Namun, beberapa hal tetap perlu disorot. Pertama, bass-nya kemungkinan 'lebay' karena jauh lebih dominan dibandingkan, misalnya, treble.

JBL Endurance Peak II memang dibekali dengan fitur JBL Pure Bass Sound yang terbukti mantap ketika mendengarkan lagu-lagu powerful dengan suara bass yang dominan, seperti lagu Jay Z-Empire State of Mind dan 88 rising-Midsummer Madness.

Namun, bagi beberapa orang dengan preferensi musik berbeda seperti saya, suara bass yang cukup powerful ini terdengar 'over'. Sebaliknya, ketika mendengar lagu dengan suara treble yang dominan, suara dari TWS ini terasa sedikit tajam. Belum ada keseimbangan yang pas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, separasi suara yang kurang renyah. Selain suara bass yang powerful, produksi suara vokal dan instrumen yang dihasilkan TWS ini juga cukup baik.

Namun, ketika mendengar lagu dengan banyak instrumen seperti lagu The National Anthem-nya Radiohead, separasi suaranya terasa kurang baik dan suara instrumen terasa bertumpuk.

Sementara itu, ketika Endurance Peak II digunakan untuk menonton film, pengalaman mendengarkan yang diberikan TWS ini cukup baik. Pun ketika digunakan untuk melakukan panggilan telepon, baik suara yang saya terima maupun suara yang didengar oleh lawan bicara tertangkap dengan cukup baik.

Endurance Peak II ini tidak dibekali dengan fitur noise cancellation, tetapi isolasi suara dari eartips di TWS ini sudah lebih dari cukup. Isolasi suara yang dihasilkan TWS ini bahkan membuat saya harus melonggarkan eartips ketika berbicara dengan orang lain.

Dari segi baterai, TWS ini sendiri diklaim mempunyai waktu dengar 6 jam dan hasil pengujian mendengarkan lagu serta menonton selama 6 jam dengan volume 75-80 persen menunjukkan TWS ini masih menyisakan baterai sekitar 20 persen.

Konektivitas dan fitur

Endurance Peak II telah dibekali dengan teknologi Bluetooth 5.0, tetapi sayangnya terdapat sedikit masalah pada koneksi.

Gadget ini mengusung Dual Connect yang memungkinkan perangkat terhubung ke ponsel baik earphone kiri atau kanan yang terlebih dulu dikeluarkan dari case. Kemudian TWS ini juga dapat terhubung walaupun hanya digunakan salah satu.

CNNIndonesia.com menemukan masalah bahwa salah satu earphone beberapa kali tidak langsung terhubung ketika dilepaskan dari charging case-nya. Padahal, earphone yang lain telah terhubung. Alhasil, saya perlu mematikan lebih dulu earphone yang belum terhubung tersebut untuk kemudian menyalakannya kembali.

Selain itu, saat mencoba menggunakan TWS ini dengan laptop untuk menonton film, TWS ini beberapa kali hilang sinyal saat menonton.

Meski demikian, isu ini hanya terjadi terjadi bisa dihitung dengan jari.

Di luar itu, fitur kontrol yang ada pada Endurance Peak II menggunakan sensor dan bukan tombol fisik. Dikarenakan penampang yang cukup luas, terasa cukup sulit untuk mencari lokasi sensor. Namun setelah beberapa waktu saya mulai dapat beradaptasi.

Sensornya sendiri cukup responsif ketika digunakan untuk memainkan lagu, mematikan, atau menaikkan volume suara.

TWS ini sudah dibekali dengan fitur ketahanan air dan keringat IPX7, sehingga Anda tidak perlu khawatir ketika berolahraga dan membuat earphone ini basah.

Kesimpulan

JBL Endurance Peak II dapat menjadi teman berolahraga yang menyenangkan berkat kehadiran suara powerful dengan bass yang deep.

Kelebihan

  • Suara powerful
  • Fitting nyaman
  • Baterai tahan lama

Kekurangan

  • Ukuran case besar jadi kurang praktis
  • Suara bass dominan dan treble terasa tajam
  • Konektivitas beberapa kali bermasalah

(lom/lth)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER