Pelanggan operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) meningkat 1,6 juta pengguna pada kuartal kedua (April-Juni) 2022 dengan total pengguna kini mencapai 96,2 juta.
"Total pelanggan seluler meningkat 1,6 juta QoQ (kuartal ke kuartal) menjadi 96,2 juta di kuartal II 2022," demikian dikutip dari siaran pers IOH, Jumat (30/7).
Selain itu, IOG mengakui angka pendapatan rata-rata per pengguna (Average Revenue Per User/ARPU) juga meningkat menjadi Rp35 ribu dari sebelumnya Rp32 ribu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lalu lintas data naik 9% di kuartal II 2022 dibanding kuartal pertama 2022," lanjut pernyataan IOH itu.
Perusahaan yang melakukan merger pada awal tahun ini juga membukukan peningkatan pada total pendapatan, pertumbuhan EBITDA, serta laba bersih. Sejumlah pertumbuhan ini disebut melebihi target perusahaan di kuartal kedua.
"Kami senang dapat menyampaikan bahwa semua indikator keuangan dan komersial IOH menunjukkan momentum positif yang solid di kuartal kedua tahun 2022," ujar Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison dalam sebuah keterangan, Jumat (29/7).
Menurut catatan kinerja IOH pada kuartal kedua 2022, total pendapatan perusahaan meningkat 7,2 perusahaan dibanding kuartal sebelumnya menjadi Rp11.654 miliar. Angka ini naik 50,3 persen jika dibandingkan dengan semester pertama di tahun sebelumnya menjadi Rp22.527 miliar pada semester I 2022.
Kemudian, laba bersih yang diatribusikan kepada perusahaan dari pendapatan tersebut meningkat 2.332,4 persen dari kuartal sebelumnya menjadi Rp3.132 miliar. Sehingga total laba bersih semester I 2022 sebesar Rp3.260 miliar.
Dengan sederet peningkatan ini, lalu lintas data juga disebut mengalami peningkatan sebesar 9 persen dibandingkan dengan kuartal pertama.
Lebih lanjut, IOH, yang "resmi menjadi operator telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia", mengatakan pertumbuhan perusahaan itu tak lepas dari berbagai program yang diluncurkan perusahaan.
Misalnya, kerja sama dengan Lintasarta dan BDx untuk meluncurkan sebuah perusahaan joint-venture untuk mempercepat transformasi digital Indonesia dengan perusahaan data center baru yang berfokus pada bisnis hyperscale.
"IOH terus melanjutkan proses integrasi jaringan dengan teknologi MOCN (Multi Operator Core Network) sesuai target, yang didukung penuh oleh para mitra strategis," kata IOH.
"Setelah proses tersebut selesai di akhir tahun ini, para pelanggan IOH akan menikmati pengalaman yang lebih baik untuk mendukung aktivitas dan gaya hidup digital mereka," lanjutnya.
Selain itu, IOH, yang menaungi IM3 dan Tri, menyebut pihaknya terus berupaya mendukung agenda strategis Indonesia untuk mendorong pemulihan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi, salah satunya dengan menjadi 5G Official Partner Jakarta E-Prix.
IOH juga akan melakukan peluncuran layanan 5G di Bali dalam waktu dekat, untuk mendukung rangkaian agenda Presidensi G20.
(lom/arh)