Google Minta Maaf Sempat Down, Terkait Insiden 3 Korban Luka Bakar?

CNN Indonesia
Selasa, 09 Agu 2022 19:40 WIB
Google meminta maaf layanannya tidak bisa diakses selama beberapa menit. (Foto: REUTERS/PETER DASILVA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Google meminta maaf setelah layanannya sempat eror dan tidak bisa digunakan di berbagai negara. Hal itu diklaim karena pembaruan pada perangkat lunak.

Juru bicara Google mengatakan tim telah "bekerja sangat cepat" untuk menyelesaikan masalah ini dan mengembalikan layanan seperti semula.

"Kami menyadari soal pembaruan perangkat lunak yang terjadi di penghujung malam waktu Pasifik sehingga layanan pencarian Google dan Maps ikut terpengaruh," kata juru bicara tersebut seperti dilansir The Guardian.

"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami bekerja sangat cepat untuk mencari penyebab dan sekarang layanan kami telah kembali normal," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah netizen melaporkan Google down pada hari ini, Selasa (9/8). Berdasarkan pantauan cerita pengalaman netizen di Twitter, situs pencarian terbesar di Bumi ini menampilkan 'Error 500'.

"Server mengalami eror dan tak bisa menyelesaikan permintaan Anda. Bila masalah ini berlanjut, tolong laporkan masalah Anda dan tautkan pesan eror ini serta penjelasan penyebabnya," tulis pesan eror ketika membuka Google.

Menurut downdetector.id, laporan Google down muncul sejak pukul 08.00 WIB. Hingga 08.30 WIB jumlah laporan mencapai 378.

Berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com, situs pencarian google.com dan google.co.id saat pagi masih bisa diakses. Namun ada pengguna berbahasa Indonesia yang juga melaporkan Google down.

Mengutip CNET, terputusnya layanan Google terjadi setelah sebuah kebakaran terjadi pada salah satu pusat data Google di Iowa, Amerika Serikat. Itu merupakan satu dari 14 pusat data Google yang berada di AS.

Insiden kebakaran yang diakibatkan konslet listrik itu menyebabkan tiga teknisi terluka parah.Satu dari teknisi itu bahkan harus dilarikan ke rumah sakit.

Berdasarkan uang yang diinvestisikan Google, pusat data di Iowa tersebut merupakan salah satu yang signifikan. Google dilaporkan menghabiskan US$5 milyar atau Rp74 triliun untuk pusat data yang terletak di Council Bluffs tersebut.

Namun juru bicara Google mengatakan dua insiden ini tidak saling berkaitan. Saat ini, layanan pencarian Google dan Maps sudah bisa diakses kembali.

(lth/arh/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK