Jual Saham Tesla, Elon Musk Bersiap Kalah dalam Gugatan Twitter

CNN Indonesia
Rabu, 10 Agu 2022 18:52 WIB
Miliarder Elon Musk menjual sebagian saham Tesla miliknya sebagai antisipasi kasus Twitter. (Foto: AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Miliarder Elon Musk menjual sahamnya di Tesla senilai US$6,9 miliar (sekitar Rp102,4 triliun) demi mengantisipasi kewajiban menuntaskan kesepakatan pembelian Twitter.

Hal itu diakuinya saat menjawab pertanyaan salah satu pengikutnya, @SawyerMerritt, yang dalam profilnya mengklaim sebagai pemegang saham Tesla.

"Sudah selesai jualannya?" kicau dia, sambil menandai akun @elonmusk dan mengunggah sejumlah tangkapan layar dokumen Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Musk pun membalasnya, Rabu (10/8) pukul 09.53 WIB, "Ya. Dalam hal (semoga tidak) Twitter memaksa kesepakatan ini untuk ditutup *dan* beberapa mitra ekuitas tidak berhasil, penting untuk menghindari penjualan darurat saham Tesla".

Dikutip dari Reuters, Musk menjual sekitar 7,92 juta lembar saham antara 5 hingga 9 Agustus. Kini, dia masih memiliki 155,04 juta lembar saham Tesla atau di bawah 15 persen.

Sebelum penjualan ini, Musk, ayah 10 orang anak, sempat menjual saham Tesla senilai US$8,5 miliar pada April. Saat itu, ia mengatakan tidak ada rencana penjualan lebih lanjut.

Para pakar hukum pun memprediksi Musk akan menjual lebih banyak saham Tesla jika dipaksa untuk menyelesaikan akuisisi Twitter.

Secara total, Musk sudah menjual saham Tesla senilai US$32 miliar (sekitar Rp475,1 triliun) dalam waktu kurang dari satu tahun. Nilai itu masih cukup jauh dari tawaran awal pembelian seluruh saham Twitter Musk pada 25 April seharga US$44 miliar (Rp653 triliun).

Pada awal Juli, Musk mencoba membatalkan kesepakatan itu usai sejumlah penurunan saham perusahaan media sosial tersebut. Dalihnya, data akun bot Twitter lebih dari 5 persen, tak seperti yang diklaim Twitter.

Twitter pun menggugat Musk demi memaksanya menyelesaikan transaksi. Mereka juga menolak klaim soal jumlah akun spam versi Musk. Pengadilan pun memutuskan proses gugatan akan berlangsung mulai 17 Oktober.

"Street (bursa Wall Street) akan membaca langkah poker [Musk] ini sebagai kemungkinan kesepakatan Twitter yang lebih terbuka," kata Dan Ives, seorang analis di Wedbush Securities, dalam kicauannya.

Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters soal penjualan saham ini.

Saham Tesla diketahui tengah meningkat hampir 15 persen sejak pembuat mobil listrik tersebut melaporkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan pada 20 Juli, juga dibantu oleh undang-undang iklim pemerintahan Presiden AS Joe Biden, yang jika disahkan akan memangkas pajak kendaraan listrik.

(reuters/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK