DarkTracer Dilaporkan ke Polisi usai Bongkar Kebocoran Data Indodax

CNN Indonesia
Selasa, 20 Sep 2022 13:55 WIB
Akun intelijen siber DarkTracer dilaporkan ke polisi lantaran diduga melontarkan hoaks soal dugaan kebocoran data perusahaan kripto Indodax. Mana yang benar?
Ilustrasi. Akun DarkTracer dilaporkan oleh Indodax. (Foto: iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Platform investigasi peretasan DarkTracer dilaporkan oleh platform kripto Indodax karena diduga menyebar hoaks dugaan kebocoran data.

CEO Indodax Oscar Darmawan menyatakan langkah tersebut dilakukan postingan DarkTracer mencederai citra perusahaannya.

"Langkah ini akhirnya kami lakukan setelah kami berkonsultasi dengan pihak hukum. Kami selaku manajemen Indodax menilai bahwa Dark Tracer menyebarkan isu yang tidak benar tanpa mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada kami," ujar dia lewat keterangan tertulis, Selasa (20/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan unggahan isu hoax di akun sosial media dari Dark Tracer dan dilihat oleh banyak orang, tentu sangat menyerang brand yang sudah kami bangun selama ini sebagai perusahaan kripto terpercaya di Indonesia," lanjutnya.

Sebelumnya, Dark Tracer lewat akun Twitternya @darktracer_int pada Rabu (14/9) menyebut Indodax mengalami kebocoran data akibat malware.

"Sekitar 50.000 kredensial pengguna pertukaran cryptocurrency terbesar di Indonesia "INDODAX" bocor ke web gelap oleh malware pencuri," ujar mereka dalam sebuah cuitan yang kini sudah dihapus.

Dark Tracer pun menambahkan angka kebocoran itu paling dominan berasal dari pengguna Indodax asal Indonesia.

"Dari jumlah tersebut, 82,7 persen adalah kredensial pengguna Indonesia," ujarnya.

Oscar melanjutkan pihaknya akan mempidanakan akun Dark Tracer dengan pasal pencemaran nama baik dan manipulasi informasi elektronik.

Lebih lanjut, Indodax mengklaim bisnis yang dijalankannya menjamin kerahasiaan dan keamanan data member. Hal ini diwujudkan dalam bentuk tiga sertifikasi ISO sekaligus yaitu ISO 9001, ISO 27001, dan ISO 27017.

Kemudian Indodax juga disebut menetapkan sistem MFA (Multi Factor Authentication) serta menggunakan teknologi MPC (multi-party computation) dan TAP (Transaction Authorization Policy) untuk mengamankan aset member agar tidak dapat diakses tanpa persetujuan member tersebut.

"Dengan sistem tersebut kami lakukan demi proteksi penuh member. Berhubungan dengan kasus isu hoaks twitter kemarin, saya membantah hal tersebut karena kami sudah pastikan bahwa server Indodax aman dan tidak ada data leaked sebesar 50.000 dari server Indodax seperti yang diberitakan. Saya bisa pastikan server kami aman," cetus Oscar.

Merespons tudingan hoaks, CEO DarkTracer Louis Hur mengatakan pihaknya siap memberikan data-data secara gratis terkait kebocoran data itu. 

"We're not lier! I'd like to help them to solve this problem. If anybody from Indonesia government or INDODEX asked the whole data-set of this. I'll give the back-data to them as pro-bono and I'll help them for this!" kicau dia, di akun Twitter-nya.

(Kami bukan pembohong! Saya ingin membantu mereka memecahkan masalah ini. Jika ada yang dari pemerintah Indonesia atau INDODEX menanyakan seluruh data-set ini, Saya akan memberikan back-data kepada mereka sebagai pro-bono dan saya akan membantu mereka untuk ini!, red).

"sorry to hear It's a Hoax news," cetusnya.

(Menyesal mendengar [laporan kebocoran data] ini sebagai berita hoaks, red).

Menurutnya, DarkTracer tak perlu menghubungi semua korban kebocoran data secara langsung untuk memberi tahu apa yang terjadi.

"they said, It's hoax news. but, all that is true and It's fact. also as i said, if they want to contact me, I told them I'm willin gto help them. that's it!" ujar Louis.

(Mereka bilang itu berita hoaks. Tapi, semua itu benar dan itu fakta. juga seperti yang saya katakan, jika mereka ingin menghubungi saya, saya mengatakan kepada mereka bahwa saya akan membantu mereka. itu dia!, red).

(lom/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER