Pesawat NASA Diklaim Sukses Buat 'Kekacauan' di Asteroid Dimorphos
Wahana Double Asteroid Redirection Test (DART) milik lembaga antariksa NASA diklaim sudah sukses memberi dampak signifikan terhadap asteroid Dimorphos yang ditabraknya.
Hal itu terungkap dari gambar pertama misi DART yang didapat dari pesawat ruang angkasa Light Italian Cubesat untuk Pencitraan Asteroid (LICIACube) yang diunggah Badan Antariksa Italia (ISA) pada Selasa (27/9).
Gambar tersebut dirilis tiga jam setelah pesawat antariksa pada misi DART berhasil menabrak asteroid Dimorphos yang berjarak 11 juta kilometer dari Bumi.
Gambar-gambar tersebut mencakup perbandingan sebelum dan sesudah sistem asteroid Didymos, serta foto-foto puing-puing terang yang mengelilingi Dimorphos.
"Kami benar-benar sangat bangga," ujar Elisabetta Dotto, ketua tim sains di Istituto Nazionale di Astrofisica (INAF) dalam konferensi pers yang diadakan di Italia, Selasa (27/9), seperti dikutip dari Space.
Dotto mengatakan gambar-gambar ini sangat penting untuk membantu para ilmuwan memahami struktur dan komposisi Dimorphos.
Ia mengatakan sementara ini baru foto-foto tersebut yang bisa dirilis. Namun akan ada gambar-gambar lain dari LICIACube yang akan dirilis tim dalam beberapa hari mendatang.
Dalam gambar terakhir yang dibagikan kemarin, Dimorphos dikelilingi oleh puing-puing yang terang dan buram.
"Dimorphos benar-benar tertutup oleh emisi debu dan detritus yang dihasilkan oleh tumbukan ini," kata Dotto.
Sebelum tumbukan benar-benar terjadi, para ilmuwan tidak yakin bagaimana asteroid akan merespons tabrakan.
Diketahui, misi DART NASA menabrak Dimorphos atau asteroid yang lebih kecil yang mengelilingi asteroid yang lebih besar bernama Didymos dilakukan untuk menguji cara potensial menyesuaikan orbit asteroid yang mengancam Bumi.
Sekarang, para astronom tengah mengawasi sistem Didymos dan bersiap untuk mengukur seberapa cepat orbit Dimorphos berubah. Data ini nantinya dibutuhkan NASA untuk menentukan seberapa sukses misi DART.
Lebih lanjut, tim misi DART juga merekrut tiga pesawat ruang angkasa dan observatorium berbasis darat yang tak terhitung jumlahnya untuk menyaksikan dampak dan akibatnya dari tabrakan tersebut.
(lom/arh)